Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bisnis dan Hijab : “Wirausaha Muslimah Santri” di Kota Bandung 2010-an Menemukan Identitas (Suatu Catatan Awal)

21 Maret 2016   21:04 Diperbarui: 4 April 2017   16:57 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

 

Lima ibu muda Irma Mariana, Minna Mekkarina, Lina Roslina, Titin Sutiarsih  dan  Dessy Mayasari  dengan brand Monel juga patut diperhitungkan.  Kelima  perempuan ini dipertemukan karena anak mereka sekolah TK yang sama, punya hobi yang sama seperti belanja dan hunting baju.  Busana mereka kenakan tampaknya  diminati ibu lain dan akhirnya menginspirasi mereka  untuk terjun ke bisnis hijab.  Sejak 2011 hingga 2014 mereka mampu membuat sepuluh model dan dalam sbeulan setidaknya menjual 3000 potong hijab.  Pemasaran menggunakan berbagai cara, antara lain dengan reseller yang sudah puluhan tersebar ke Lampung,Banjarmasin, Balikpapan, Surabaya, Bogor dan beberapa daereh lain.  Produk Monelini juga menyebar ke Singapura, Malaysia, negara-nengara Arab hingga Eropa.  Harga yang dibanderol masing-masing koleksi Monel mulai dari Rp 100.000 hingga 400.0007.

Roja Fitridayani menekuni bisnis hijab sejak Agustus 2012 dalam skala kecil.  Kesuksesan mahasiswi Pasca Sarjana ITB ini  menemukan bahan diamond georgette italiono yang diimpor langsung dari India. Ia pun kemudian menamakan hijab buatannya itu 'Hijab Diamond Italiano'. Dengan pilihan lebih dari 30 warna, hijab itu langsung laku keras dan terkenal seantero Nusantara.  Sejak itu penjualannya yang 1000 potong terjual dalam satu minggu menjadi bisa terjual dalam sehari.  Perempuan kelahiran 1992 ini mampu menggaji 11 pegawai  dan punya konveksi sendiri, serta  memasarkan produknya melalui online shop dan media sosial dengan Brand Princess8.

Kekuatan Bandung sebagai trendsetter mode karena di kota ini juga bermukim perancang busana muslimah  usia muda.  Salah satu di antara yang termuda ialah Raden Keniaby Fauzia  Renaldi.  Perempuan kelahiran 13 September 1995  ini  menjadi  Juara III sebuah lomba perancang busana muslim pada usia 17 tahun pada 2012 yang diadakan sebuah majalah.  Rancangan  milik Aby pada waktu itu diberi tajuk  yang mengusung tema "Earth's Embrace".  Kecerdasan Aby tampak dengan menggunakankombinasi unsur berat seperti tenun sutera ATBM Sabilulungan dan bahan kontemporer seperti chiffon, organdi serta Tarfetta.  Dia juga memberikan sentuhan border, benang silam payet, hinga unsur batu dan logam. 

Bisnis Sepatu: Komplementer Bisnis Fashion

Dengan latar belakang sebagai modelling  Diana Paramitha  memutuskan menjalankan bisnis sepatu dengan brand DnC (Diana dan Candra,nama suaminya). Diana mengenal dunia bisnis sekitar 2008.  Alumnus STIE Ekuitas Bandung ini  mempunyai dua toko dengan tajuk  Magnetic Island   (yang juga menjual produk konsinyasi dari kawan-kawannya) dan mempekerjakan 17 karyawan. Perempuan kelahiran 19 Oktober 1988  ini juga melakukan pemasaran melalui online, akun media sosial terutama Instagram.  Diana juga mengaku mendapat inspirasi bisnis dari kakaknya dan suaminya.   Ibu dari dua anak ini  juga mendesain sepatunya sendiri.

“Dalam sebulan masa produksi  kami  bisa mencapai  ratusan. Karena rata-rata dalam seminggu kami memproduksi sampai dengan 200 pasang, atau sehari bisa 35 pasang atau lebih. Produknya tidak saja diterima  di pasar dalam negeri tetapi juga di luar negeri terutama Hongkong, Australia, Malayasia”  ungkap Diana pada sebuah situs berita dan Bandung Express.   Sukses menjalankan bisnis sepatu, Diana mulai merambah dunia fesyen, dengan brand  DNC Apparel. Model-model bajunya edgy dan modern dan  bisa digunakan oleh yang berhijab ataupun tidak berhijab. Baju untuk non hijab didesain tidak  terbuka atau seksi, tertutup dan tetap stylist.

 

[caption caption="Diana Paramitha dan tokonya (kredit foto: Bandung Express)"]

[/caption]

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun