Mohon tunggu...
irvan sjafari
irvan sjafari Mohon Tunggu... Jurnalis - penjelajah

Saat ini bekerja di beberapa majalah dan pernah bekerja di sejumlah media sejak 1994. Berminat pada sejarah lokal, lingkungan hidup, film dan kebudayaan populer.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Bisnis dan Hijab : “Wirausaha Muslimah Santri” di Kota Bandung 2010-an Menemukan Identitas (Suatu Catatan Awal)

21 Maret 2016   21:04 Diperbarui: 4 April 2017   16:57 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Secara umum jumlah perempuan berumur 10 tahun ke atas  menjadi wirusaha di Kota Bandung  berdasarkan data survey Badan Pusat Statistik (BPS) mengalami peningkatan.  Pada 2007 jumlah perempuan yang terjun ke dunia wirausaha 58.576, pada 2010 menjadi 60.170,   maka pada 2013 jumlahnya menjadi 78.152.  Terjadi kenakan tajam antara 2010 ke 2013 sebanyak 18 ribu pengusaha baru perempuan lahir2.

 

 

Bisnis mereka walau didominasi fashion terutama busana muslimah dan aksesorisnya (tetapi juga kuliner dan komoditi lain), tetapi cara mereka memproduksi memperlihatkan mereka punya ide  kreatif yang menakjubkan.  Bila  wiraswastawan muslim  pada awal abad ke 20  hingga 1950-an adalah tulang punggung pergerakan  Islam, baik bidang sosial, ekonomi bahkan politik,  maka  pada 2010-an beberapa pengusaha perempuan ini juga aktif di pengajian dan komunitas hijab di Kota Bandung, di antaranya Hijabers Community Bandung yang berdiri pada 2011.  

Menurut keterangan salah seorang pendirinya Firla Rachmina komunitas ini berawal dari sebuah forum pengajian yang tadi hanya beberapa orang berkembang pesat menjadi ratusan orang pada 2012. Kegiatan HCB  tidak hanya pengajian, tetapi juga fashion show, pertunjukkan musik  (Islami) hingga bakti sosial3.    Bagaimana dengan 2016? Menurut keterangan salah seorang juru bicaranya Hanifa Paramitha Siswanti anggota HCB yang aktif  berkisar 300 orang dengan rentang usia 17 hingga 30 tahun.  Hanya saja HCB tidak mendata berapa anggota yang datang dari kalangan pengusaha4.        

Pemilihan tahun 2010  sebagai titik tolak booming wirausaha muslimah santri  ini  lebih karena khusus untuk bisnis hijab mulai terasa  marak  sejak 2010 menawarkan produk  dengan desain yang ekspresif.  Tetapi tulisan ini tidak bermaksud mengesampingkan  bisnis yang sudah mulai dirintis sebelum 2010. Selain itu tulisan ini juga tidak bermaksud mengabaikan  peran muslimah lainnya yang tidak berhijab.  Namun kemunculan wirausaha dengan pendirinya berhijab ini dalam jumlah yang cukup banyak merupakan fenomena tersendiri.

Hijab memberikan pembelajaran  kepada mereka yang menggunakan busana muslim, tetapi tetap tampil gaya.  Bahkan desain hijab ini mampu mengadopsi  tren busana dunia yang muncul di Milan atau Paris dan menyesuaikannnya dengan ketentuan syariah.    Tidak mengherankan sejak marak pada 2010 itu  sudah ada ratusan produsen hijab yang lahir di Bandung.  Para produsen hijab ini kerap juga merupakan desainer.  Mereka merancang sendiri hijabnya dan cenderung homemade, dibuat eksklusif, satu desain hanya diproduksi terbatas

Ketika Bandung dideklarasikan sebagai Pusat Feysen Muslim dunia 2014 oleh Wali kota Bandung, Ridwan Kamil menjadi beralasan.  Hal ini ditangkap dengan  oleh perusahaan EO seperti PT.Kaminari Sheena Krisnawati  dengan menyelenggarakan event  Hijab Fest setiap tahun5.  Pada 2010 itu sudah muncul nama seperti Ghaida Tsurayya, puteri dari AA Gym yang sudah menjadi pengusaha pada usia 21 tahun  dengan rancanangan busana muslimahnya.  Latar belakang pendidikannya juga bagus, yaitu Jurusan Fisika, ITB.   

Selain juga didorong tingginya kesadaran beragama,  tren memakai busana muslimah  tampaknya juga didorong  daya Tarik dari busana yang digunakan oleh para selebritis.  Munculnya film dan sinteron religi membuat busana muslimah menjadi bergengsi.  Beberapa tahun terakhir ini muncul apa yang disebut sebagai selebgram  yang membimbing tutorial bagaimana memakai busana muslimah.  Di antara mereka yang berada di Kota  Bandung terdapat nama Fashion Blogger kelahiran 1983,   Zahratul Jannah.  Jumlah follower alumnus Universitas Parahyangan ini   di atas 386 ribu orang.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun