Mohon tunggu...
Junjung Widagdo
Junjung Widagdo Mohon Tunggu... Guru - Guru SMAN 1 METRO, LAMPUNG

Nomine Penulis Opini Terbaik pada Kompasiana Awards 2024

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Saat AI Menjadi Teman Curhat

25 Desember 2024   23:13 Diperbarui: 2 Januari 2025   16:37 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi AI sebagai teman curhat (Kompas dari AFP/SIMON WOHLFAHRT) 

Sebab, AI mampu mengerjakan pekerjaan yang dulu dilakukan oleh seorang guru profesional yang membimbing siswa untuk memahami sebuah materi, dan sekarang pekerjaan itu dikerjakan oleh AI, bahkan tanpa cela sedikit pun, kecuali hanya satu, yaitu kehadiran fisik.

Masa Depan Kemanusiaan

Ada sebuah euforia atas hadirnya AI ini, betapa peradaban manusia semakin lama semakin canggih sehingga menghadirkan sebuah teknologi, yaitu kecerdasan buatan yang mampu berlaku seolah manusia.

Namun, di samping euforia kebahagiaan atas lompatan besar ini, sepertinya ada banyak hal juga yang perlu kita khawatirkan. 

Bagaimana dengan berbagai pekerjaan yang bisa digantikan oleh AI? Akan kah AI menggusur lapangan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan oleh manusia?

Bahkan untuk hal yang secanggih itu, seperti menggantikan tugas guru saja AI sudah mampu melakukannya, bagaimana dengan tugas para tenaga administrasi sekolah, seperti surat-menyurat, absensi, pengisian buku induk? Bukankah ini juga bisa dilakukan dengan mudah oleh AI?

Rasa-rasanya kehadiran AI harusnya memang menjadi sebuah kewaspadaan bersama. Walau hal ini belum terjadi, tapi jika memang AI sudah mampu menggantikan pekerjaan manusia, maka bisa jadi ini adalah sebuah kiamat kecil bagi para pekerja.

Saya membayangkan betapa banyak pekerja yang akan kehilangan pekerjaan karena pekerjaannya digantikan oleh AI. 

Bisa jadi akan ada gelombang massal pemutusan hubungan kerja gara-gara pekerjaan mereka digantikan oleh AI.

AI yang seolah menjadi solusi ternyata malah berdampak besar, bahkan mungkin sampai pada sektor ekonomi. 

Bukankah dengan banyaknya pengangguran karena PHK akan menimbulkan masalah dalam perekonomian negara?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun