Rasanya, tubuh lebih cepat lelah ketika sejak pagi mood memang sudah tidak baik. Hal ini mungkin terjadi karena energi kita banyak terserap dalam pergulatan berbagai perasaan yang hadir saat menjalani pagi yang buruk.
Setiap kali berangkat di pagi hari, pelukan kepada istri dan anak adalah "menu wajib" yang tidak boleh terlewatkan.Â
Pelukan tersebut menjadi pemantik mood yang baik sehingga perjalanan selama lima jam menggunakan motor terasa lebih menyenangkan.
Dengan mood yang baik, setidaknya kebosanan luar biasa saat berkendara bisa ditekan. Coba bayangkan, perjalanan lima jam dengan mood buruk, pasti akan menjadi tekanan yang luar biasa.Â
Perjalanan seperti itu berpotensi membuat seseorang mengalami burnout atau bahkan terganggu secara mental, sehingga jompo lebih cepat melanda.Â
Tetap Sarapan
Susu dan telur selalu menjadi menu wajib setiap pagi, ditambah madu. Saya juga tidak pernah melewatkan sarapan.
Walaupun harus berangkat saat pagi buta, sarapan tetap ada (terima kasih ya, sayang). Jika mood yang baik adalah "sarapan" bagi mental, maka nutrisi atau sarapan pagi adalah persiapan bagi fisik agar tetap tegar saat mengemudikan kendaraan.
Yang paling saya hindari biasanya adalah minuman dan makanan yang tinggi kandungan gula. Nasi dalam porsi berlebihan juga sering kali membuat saya mengantuk di jalan.
Minuman manis sengaja saya hindari karena kerap membuat saya harus berhenti berulang kali untuk buang air kecil.
Mengantuk selama perjalanan akibat terlalu kenyang, ditambah seringnya ingin buang air kecil, membuat tubuh lebih cepat lelah.Â