Sementara itu daun keladi ini juga bisa digunakan sebagai pembungkus masakan ikan. Tujuannya dibungkus dengan daun keladi ini selain daung keladinya juga bisa di konsumsi, ikan yang dibungkus ini juga tidak mudah hancur dan terutama beberapa jenis ikan laut awetan, tidak memunculkan rasa gatal yang seringkali ada pada ikan laut awetan (asap atau asin).
Sejatinya keladi ini telah lama dimanfaatkan oleh masyarakat Wonosalam Jombang, namun baru beberapa tahun terakhir diperjual-belikan atau dijual di kedai atau rumah makan yang juga mulai marak seiring perkembangan wisata wonosalam.
Ada juga jenis keladi lain, di kawasan Wonosalam biasa disebut keladi beneng atau endrow, yang dijadikan sebagai sumber cuan dengan memanfaatkan daunnya sebagai bahan baku rokok.
2. Tanaman Sintrong
Tanaman sintrong di wonosalam ini salah satu tanaman liar yang benar-benar liar. Sejauh sepengatuan saya, belum ada yang membudidayakan. Tanaman ini juga tumbuh subur di kawasan Wonosalam terutama di musim penghujan atau lahan-lahan yang banyak airnya.
Sama halnya keladi, tanaman ini juga telah menjadi bahan masakan masyarakat Wonosalam. Dengan aroma khasnya, tanaman ini biasa dimasak menjadi lalapan atau isian urap-urap atau sayuran untuk pecel. Di musim pancaroba atau kemarau, jumlahnya memang tak terlalu banyak. Sementara jika musim hujan tanaman ini bisa tumbuh dimana-mana dan mudah dijumpai. Beberapa kedai atau warung makan juga mulai memperkenalkan sayuran dari bahan sintrong ini, karena selain lezat rasanya juga kandungan nutrisinya sangat baik untuk tubuh.
Baca juga: Gulma yang Bermanfaat dan Berkhasiat Obat
3. Tanaman Krokot
Krokot juga salah satu tanaman liar. Begitupun tumbuhnya juga "sangat liar". Bisa di kebun, pinggir jalan, tanah berbatu, bahkan bisa tumbuh subur di halaman rumah.