Â
Seseorang mampu bersyukur kepada Allah atas segala sesuatu yang dimilikinya, sekalipun tidak lengkap, banyak, maupun mewah. Akan tetapi ia tetap peka terhadap kebutuhan sesamanya yang sangat berkekurangan-melarat dan hidup dalam solidaritas yang teguh karena menyadari bahwa segala sesuatu berasal dari Allah serta bergantung pada belaskasih dan rahmat-Nya.[29] Kenyataan yang menunjukkan bahwa manusia mempunyai kemampuan dan kerinduan untuk mencapai suatu tujuan tertinggi, yang merupakan kebahagian sejati. Namun, hal tersebut tidak ditemukan pada berbagai kegiatan intelektual praktis maupun karya kreatif manusia, melainkan dalam kontemplasi akan Allah. Melaluinya, ia dipenuhi kebahagiaan yang tidak terhingga-terucapkan, sehingga tidak menginginkan apa-apa lagi dalam hidupnya. Kebahagiaan (sejati) yang telah dimilikinya merupakan partisipasi dalam kehidupan dan kebahagiaan Allah, yang akan membawanya pada kesempurnaan hidup.[30]
Â
Penutup
Kebahagiaan tentunya menjadi keinginan sekaligus tujuan setiap orang selama peziarahan hidupnya di dunia. Oleh sebab itu, ia akan mengusahakan berbagai sarana maupun cara untuk dapat mewujudkannya. Namun, melalui sejarah kehidupan dapat dilihat bahwa kebahagiaan manusia sering kali terletak pada kesenangan dan pemuasan nafsu yang sempit-tidak teratur. Kenyataan ini terealisasi pada perilaku budaya konsumtif masyarakat global yang terus berkembang hingga sejauh ini, sehingga menyebabkan kehancuran alam dan relasi seseorang dengan sesamanya. Seseorang (kelompok) hanya mementingkan hidupnya, sehingga tidak peduli dengan orang-orang maupun dunia sekitarnya. Dengan demikian ia tidak mampu bersikap ugahari dan rendah hati dalam hidupnya, padahal keutamaan tersebut adalah jalan mencapai kebahagiaan karena melaluinya seseorang mampu bersyukur dalam hal-hal kecil-sederhana dan menyadari bahwa kebahagiaan sejati ditemukan dalam Allah.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI