Memberdayakan lansia dapat membantu mengurangi tingkat pengangguran di kalangan lansia dan meningkatkan kesejahteraan mereka. Dengan bekerja, lansia dapat mempertahankan kemandirian finansial dan sosial.
Hal ini memberikan mereka rasa percaya diri dan harga diri yang tinggi. Ketika seseorang merasa berguna dan produktif, kualitas hidupnya akan meningkat secara signifikan.
Keterlibatan dalam dunia kerja juga membantu lansia tetap aktif secara fisik dan mental. Aktivitas kerja yang rutin dapat mencegah penurunan fungsi kognitif dan menjaga kebugaran tubuh. Lalu, berinteraksi dengan rekan kerja dari berbagai generasi dapat merangsang pikiran dan memberikan stimulasi sosial yang positif.
Bagi masyarakat secara luas, kehadiran lansia di dunia kerja dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda. Melihat lansia yang tetap produktif dan berkontribusi pada masyarakat dapat mendorong generasi muda untuk memiliki semangat kerja yang tinggi dan menghargai setiap tahap kehidupan.
Namun, untuk memastikan keberhasilan program pemberdayaan lansia di dunia kerja, diperlukan dukungan dari berbagai pihak.Â
Pemerintah perlu membuat kebijakan yang mendukung partisipasi lansia dalam dunia kerja, seperti memberikan insentif pajak bagi perusahaan yang mempekerjakan lansia atau menyediakan program pelatihan khusus untuk lansia.Â
Perusahaan juga perlu menciptakan lingkungan kerja yang inklusif dan mengakomodasi kebutuhan khusus lansia.
Selain itu, peran keluarga juga sangat penting dalam mendukung keputusan lansia untuk bekerja. Dukungan keluarga dapat memberikan motivasi dan membantu lansia mengatasi berbagai tantangan yang mungkin dihadapi.
Dalam jangka panjang, pemberdayaan lansia di dunia kerja dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan berkelanjutan.Â
Dengan melibatkan lansia dalam proses pembangunan, kita dapat memanfaatkan kearifan lokal dan pengalaman mereka untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil dan sejahtera.
Kesimpulan