Dalam lanskap bisnis yang semakin kompetitif, perusahaan-perusahaan berlomba-lomba mencari cara untuk meraih keunggulan. Salah satu kunci sukses yang seringkali terlupakan adalah keberagaman di dalam perusahaan. Dan salah satu kelompok yang seringkali kurang diperhatikan adalah lansia.
Selama ini, lansia seringkali dianggap sebagai bagian dari populasi yang tidak produktif dan harus pensiun. Namun, pandangan ini semakin terkikis seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup dan perubahan demografi.Â
Lansia memiliki banyak sekali potensi yang belum tergali, mulai dari pengalaman yang kaya, etos kerja yang tinggi, hingga jaringan relasi yang luas.
Mengapa Lansia Menjadi Aset Berharga di Dunia Kerja?
Pengalaman yang mereka kumpulkan selama puluhan tahun bekerja membentuk landasan kuat bagi pengambilan keputusan yang matang dan bijaksana. Mereka memiliki kemampuan untuk melihat situasi dari berbagai sudut pandang, sehingga mampu memberikan solusi yang komprehensif dan inovatif.Â
Di samping itu, etos kerja yang tinggi dan dedikasi yang kuat sering kali menjadi ciri khas para lansia. Mereka cenderung lebih loyal terhadap perusahaan dan memiliki komitmen yang kuat untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Jaringan relasi yang luas juga menjadi salah satu keunggulan yang dimiliki oleh para lansia.Â
Selama bertahun-tahun berkarier, mereka telah membangun hubungan dengan banyak orang dari berbagai kalangan. Jaringan ini dapat menjadi aset berharga bagi perusahaan dalam menjalin kerjasama strategis atau mencari peluang bisnis baru.Â
Stabilitas yang dimiliki oleh para lansia juga menjadi nilai tambah bagi perusahaan. Mereka cenderung lebih jarang berpindah pekerjaan, sehingga perusahaan dapat menghemat biaya rekrutmen dan pelatihan karyawan baru.Â
Keterampilan khusus yang dimiliki oleh para lansia juga patut diperhitungkan. Banyak di antara mereka yang memiliki keterampilan tradisional atau keahlian khusus yang tidak dimiliki oleh generasi muda. Misalnya, keterampilan dalam bidang kerajinan tangan, pengetahuan tentang sejarah lokal, atau kemampuan berbahasa asing.
Tantangan dan Solusi
Meskipun memiliki banyak potensi, memberdayakan lansia di dunia kerja juga menghadapi sejumlah tantangan.Â