Mohon tunggu...
Jujun Junaedi
Jujun Junaedi Mohon Tunggu... Penulis - Penulis dan Pendidik dari Bandung 31324

Pendidik dan pemerhati lingkungan. Aktif mengedukasi di sekolah berwawasan lingkungan di Kota Bandung sejak 1997

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengenal Tanda-Tanda Kejahatan terhadap Lansia

2 Januari 2025   07:05 Diperbarui: 2 Januari 2025   07:05 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Mengenal tanda-tanda kejahatan terhadap lansia. | Image by Freepik

Kekerasan emosional dapat meninggalkan luka yang dalam pada jiwa korban, bahkan setelah kekerasan fisik telah berhenti. Efek jangka panjang dari kekerasan emosional dapat mencakup gangguan stres pasca-trauma, depresi berat, dan isolasi sosial. 

Untuk itu, penanganan yang tepat dan komprehensif sangat penting untuk membantu korban pulih.

Tanda-Tanda Finansial

Tanda-tanda finansial sering kali menjadi petunjuk awal adanya eksploitasi terhadap lansia. Selain penarikan uang tunai yang tidak biasa dan perubahan dalam dokumen legal, ada beberapa indikasi lain yang perlu diwaspadai. 

Misalnya, munculnya tagihan-tagihan baru yang tidak dikenal oleh lansia, atau adanya perubahan mendadak dalam pola pengeluaran. Lansia yang sebelumnya hemat mungkin tiba-tiba menjadi boros, atau sebaliknya, mereka yang biasanya aktif berbelanja menjadi enggan keluar rumah.

Eksploitasi finansial sering kali melibatkan orang-orang terdekat, seperti anggota keluarga, teman, atau pengasuh. Pelaku kejahatan ini biasanya mencari celah kelemahan lansia, seperti kondisi kesehatan yang menurun, keterasingan sosial, atau kurangnya pengetahuan tentang keuangan. 

Mereka dapat memanipulasi lansia untuk menandatangani dokumen penting, memberikan akses ke rekening bank, atau menyerahkan kepemilikan aset.

Kemudian, lansia juga rentan menjadi korban penipuan. Modus penipuan yang sering terjadi adalah penipuan telepon, penipuan melalui email, atau penipuan yang dilakukan secara langsung. 

Pelaku penipuan biasanya akan menyamar sebagai petugas bank, petugas pemerintah, atau kerabat yang membutuhkan bantuan. Mereka akan memberikan iming-iming hadiah, meminta bantuan keuangan, atau mengancam akan terjadi hal buruk jika lansia tidak mengikuti instruksi mereka.

Untuk mencegah terjadinya eksploitasi finansial terhadap lansia, perlu adanya upaya bersama dari berbagai pihak. Keluarga dan teman dekat lansia perlu lebih memperhatikan kondisi keuangan lansia dan memastikan bahwa mereka tidak menjadi korban penipuan. 

Lembaga keuangan juga perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap transaksi yang mencurigakan yang melibatkan nasabah lansia. Pemerintah perlu membuat regulasi yang lebih kuat untuk melindungi hak-hak finansial lansia dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya melindungi lansia dari kejahatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun