“Sebenernya gue gak mau ngelakuin itu, gue pun pengen jujur sama Vita kalau gue tulus menyayanginya. Tapi gue gak bisa! Kalian inget kan? Komitmen kita di awal, kalau diantara kita tidak boleh ada yang saling jatuh cinta, dan gue gak bisa melanggar komitmen itu! Tapi, perasaan ini gak bisa ditahan, gue butuh untuk ngungkapin perasaan gue padanya, makanya gue pilih cara seperti ini... Maafin gue, kalau gue udah bikin repot kalian...” tutur Bayu panjang lebar. Ia mengungkapkan semua yang ada di hatinya dengan jujur.
Semua masih terdiam. Terpekur dengan perasaan masing-masing.
“Wooiii, kalian udah pada bangun ya?! Kok gak bangunin gue sih?! Gue kesiangan ya?” celetuk Rico yang tiba-tiba sudah ada di tengah-tengah mereka. “Ada apaan sih? Kok pada bengong begitu?” lanjutnya heran.
Di ufuk Timur, matahari mulai menyingsingkan cahaya fajarnya. Sayup-sayup terdengar suara ayam jantan mulai berkokok di kejauhan, ditingkahi suara Adzan shubuh yang mengalun merdu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H