Mohon tunggu...
Just Riepe
Just Riepe Mohon Tunggu... Guru (Honorer) -

I am a simple people (Reading, writing, singing, watching, traveling)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[LOMBAPK] Ayam-ayam Nackal!

14 Januari 2017   07:02 Diperbarui: 14 Januari 2017   08:06 822
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepeninggal Bu Asep, tangis Istri saya justru semakin mengeras. Dan, saya tidak mengerti, kenapa?

***

Jujur, saya bingung. Bagaimana caranya keluar dari masalah ini dengan tidak menimbulkan masalah baru? Hanya diam, menerima dan membiarkan saja apa yang terjadi juga bukan solusi. Bisa-bisa kena hipertensi. Amit-amit deh! Sementara, kalau menyampaikan langsung juga khawatir akan menyinggung. Ah, kenapa urusan ayam jadi pelik begini?

“Bu, saya lihat Ibu punya ayam banyak?” tanya saya suatu sore, saat kami sedang sama-sama menyapu halaman.

“Iya, ih... seueur ibu mah, kunaon kitu?Si Mas perlu?”

“Kok saya lihat ndak dikasih kandang?”

“Iya puguhan, kandangnya rusak, si Bapa belum sempet benerin, duka emang males, ah si Bapa mah hese!Ini juga sisanya, duka ku nu maling duka ku ucing leuweung!

“Oh gitu? Sayang sekali ya, Bu? Padahal kalau dikasih kandang, mungkin lebih aman.” Saya seolah mendapat wangsit untuk menyelesaikan masalah ini. “Kalau boleh, biar saya saja yang benerin kandangnya?”

“Emangnya si Mas, bisa? Sok atuh, dengan senang hati, boleh-boleh...”

Yess! Akhirnya kamu gak akan bisa berkeliaran lagi, ayam-ayam sialan!

“Siap, Bu. Kebetulan besok hari Minggu, saya libur.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun