Mohon tunggu...
JovanGaming77
JovanGaming77 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Profesi sebagai Instagram Scroller Profesional

Halo! Gweh suka main game dan olahraga. Jangan lupa laik dan subskreb ya guis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pelaksanaan Demokrasi Liberal di Indonesia

3 September 2024   14:44 Diperbarui: 3 September 2024   14:45 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://sma13smg.sch.id/materi/masa-demokrasi-liberal-di-indonesia-1950-1959/

●Periode Pemilu Dilaksanakan Pada Waktu Tertentu

Dalam sistem demokrasi liberal di Indonesia, pemilihan umum dilaksanakan secara terjadwal dan rahasia. Pemilu ini memiliki peran penting sebagai sarana bagi partai politik untuk memperebutkan kursi di pemerintahan.

●Suara Mayoritas Bisa Membentuk Hukum

Ciri terakhir dari sistem demokrasi liberal di Indonesia adalah bahwa pemerintah dapat membuat undang-undang sesuai dengan suara mayoritas parlemen. Sistem pemerintahan dipimpin oleh seorang perdana menteri. Pada umumnya, perdana menteri berasal dari partai politik yang memenangkan pemilu.

Namun, dalam demokrasi liberal, banyak kebijakan yang dapat berubah, terutama karena seringnya terjadi pergantian kabinet. Dalam kurun waktu 9 tahun saja, kabinet di Indonesia sudah mengalami pergantian sebanyak 7 kali.

   3. Kebijakan Ekonomi Pada Masa Demokrasi Liberal

          Pada masa demokrasi liberal, kondisi ekonomi Indonesia masih tidak stabil. Hal ini mengharuskan pemerintah Indonesia untuk mengeluarkan sejumlah kebijakan ekonomi untuk mengatasi keterpurukan ekonomi. Selama periode demokrasi liberal berlangsung, pemerintah Indonesia mengeluarkan 7 kebijakan ekonomi. Kebijakan tersebut diantaranya:

●Gunting Syafruddin

Gunting Syafruddin merupakan kebijakan pemotongan nilai uang atau sanering yang diambil dari Menteri Keuangan Syafruddin Prawiranegara. Pada 20 Maret 1950, semua uang yang bernilai Rp 2,50 ke atas akan dipotong nilainya hingga setengahnya. Tujuannya adalah untuk menanggulangi defisit anggaran sebesar Rp 5,1 miliar. Dengan kebijakan ini, jumlah uang yang beredar bisa berkurang.

●Gerakan Benteng

Gerakan Benteng merupakan sistem ekonomi yang bertujuan mengubah struktur ekonomi kolonial menjadi struktur ekonomi nasional. Sistem ini dicanangkan oleh Menteri Perdagangan Sumitro Djojohadikusumo, ayah dari Prabowo Subianto. Gerakan Benteng pada saat itu diwujudkan dengan menumbuhkan pengusaha Indonesia lewat kredit. Sayangnya, program ini dikatakan gagal karena pengusaha yang ada saat itu tidak mampu bersaing. Kegagalan ini justru menambah defisit anggaran dari Rp 1,7 miliar pada tahun 1951 menjadi Rp 3 miliar pada tahun 1952.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun