Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Nomine Best in Fiction Kompasiana Awards 2024 Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ketika Sahabat Hilang

15 Januari 2025   19:21 Diperbarui: 15 Januari 2025   19:21 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diolah dengan Microsoft Designer

Kuusap punggung sahabatku itu.

"Apa perlu aku bicara sama dia. Biar kukasih pelajaran si Surya itu?" tanyaku, sedikit kesal karena ada lelaki yang berani mempermainkan sahabatku.

"Nggak usah. Nanti dia juga bisa suka sama kamu!" Aku tercengang saat mendengar kalimat itu.

"Eh...aku nggak akan nikung-lah!"

Titin tersenyum dengan tatap mata sayunya. Sosok perempuan yang biasa kuat itu, jadi terlihat kehilangan semangat.

***

Malam harinya, aku menyelesaikan tugas dari Pak Fahrul karena ditunggu sampai pukul sepuluh malam. 

Saat sedang mengedit naskah tugasku, handphone berulang kali bergetar. Kurasa itu kelakuan teman-teman kuliah yang juga masih mengerjakan tugas dari Pak Fahrul. Ingin tanya ini-itu. Nah, daripada aku terganggu dan tidak bisa menyelesaikan tugas tepat waktu, handphone tak kusentuh.

Setelah selesai mengedit dan mengirimkan tugas ke link google form dari Pak Fahrul, barulah aku membuka handphone. Ada beberapa notifikasi telepon dan pesan WhatsApp. Seperti tebakanku, ada beberapa teman yang mau tanya tugas. Ada juga nomor baru. 

Nomor baru itu miscall lima kali. Lalu ada chat juga. 

Kubuka chat dari nomor baru itu. Kukerutkan dahi saat membaca chat yang masuk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun