Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Nomine Best in Fiction Kompasiana Awards 2024 Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ketika Sahabat Hilang

15 Januari 2025   19:21 Diperbarui: 15 Januari 2025   19:21 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diolah dengan Microsoft Designer

Titin mengangguk, tetapi Pak Fahrul memberikan tanda kalau kami sudah tak boleh pindah dari posisi duduk para mahasiswanya.

"Jangan terlalu membenci, siapa tahu nanti kamu mati-matian mencintaiku," ucap Romi dengan suara lirih.

***

Aku dan Titin segera mengemasi alat-alat tulis dan mau ke lesehan batagor.

"Eh...aku ikutan!" seru Romi.

"No!" Titin langsung mencegah Romi untuk mengikuti kami.

"Ayolah, Tin!"

"Nggak! Haura itu temanku. Kamu nggak bisa ganggu!"

Sementara Titin dan Romi sedikit berseteru, aku keluar kelas. Aku ingin bebas dari gangguan Romi.

Tak lama, Titin menyusulku yang sudah berjalan menuju lesehan batagor. Dia berjalan di sampingku, tanpa bicara. Kepalanya ditundukkan. Sesekali aku menoleh ke arahnya.

Setiba di lesehan batagor, kami memesan dua porsi batagor dan lemon tea.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun