"Hei, saya tanya, kok Anda nggak jawab?" tanyaku keras.
Lelaki itu menghentikan langkahnya sejenak. Dia melanjutkan langkahnya, setelah aku berada di sampingnya.
"Saya Abimanyu, Nona. Biasa disapa Bima."
Kuulurkan tangan kananku. Namun Bima tak menyambutnya.Â
"Aku Rana. Kirana Hapsari."
Bima hanya diam dengan tatap mata ke depan. Aku pun tak berani lagi bersuara.
"Kamu itu perempuan. Hati-hati kalau bertemu lelaki," ucapnya mengagetkanku.
Kutatap sejenak wajah dingin Bima.
"Kenapa? Apa Anda penjahat?"
Senyum sinis kulihat dari bibirnya.
"Kalau..."
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!