"Nggih, Pak. Dulu. Sudah lama. Sekarang nggak lagi."
Aku tak berani menatap wajah Bu Ayu. Dadaku berdebar kencang.
"Kenapa Bapak tanyakan itu?"
"Oh...saya cuma memastikan kalau Bu Ayu itu gurunya teman saya. Soalnya saya pernah lihat di statusnya, Bu."
Bu Ayu mengangguk.
"Tapi kok seperti beda nama ya?"
Bu Guru Dian itu tertawa kecil.
"Nama saya Intan Ayu Diandra, Pak. Di sini disapa Bu Ayu sama anak-anak. Kalau pas ngajar di SMP, dulu disapa Bu Intan."
Jleb.
Keringatku bercucuran. Mimpi kalau Bu Intan mau menuntutku, kini seakan menjadi nyata. Beliau kini berada di depan mataku. Bodohnya, aku tak mengenal nama lengkap Bu Intan yang kufitnah sebagai dalang sampai aku putus sekolah.Â
___