Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Diam-Diam

16 Oktober 2024   16:08 Diperbarui: 16 Oktober 2024   16:51 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: betv.disway.id

"Mau saya antar pulang?" tanyaku, basa-basi kepadanya.

Dengan cepat perempuan ayu itu menggelengkan kepala, bersamaan sebuah mobil berhenti di seberang jalan. Seorang lelaki berdasi, usia lima puluhan, turun dari mobil itu.

"Oh, dijemput ayahmu ya? Kukira..."

"Bukan, Pak Dewa."

Aku menatap perempuan yang membuka payung lipat warna pink fanta. Kurasa tak mungkin dia dijemput om-om berduit. Namun aku agak terkejut, di belakang lelaki itu muncul juga seorang gadis, usianya kurang lebih sepantaran dengan perempuan cerdas yang kukenal supel itu. 

"Mamah!" sapa gadis di samping lelaki paruh baya itu.

"Ya! Sebentar!"

Perempuan yang kukagumi diam-diam itu berlari kecil di tengah rintik hujan. Dia dipeluk gadis yang menyapanya Mamah, lalu menyalami tangan lelaki itu layaknya ke suami. Yang mengejutkan, lelaki itu mencium kedua pipi, kening dan bibirnya.

Sesaat aku terpaku dan menertawakan diriku sendiri.

____

Branjang, 16 Oktober 2024

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun