Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Istana Kue dan para Penghuninya

30 Agustus 2024   00:09 Diperbarui: 30 Agustus 2024   00:18 2124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dila berlari kecil ke arah lemari itu. Matanya berbinar-binar. Dia tak percaya kalau gaun yang dibuatnya bisa dilihat dengan jelas. Ukurannya pun sama dengan ukuran pakaian yang dikenakannya.

Semula Dila mau membuka lemari kaca itu. Namun mereka dikejutkan dengan suara seseorang.

"Dila!"

"Ayah!"

Dila berlari mendekati Ayahnya. 

"Ini benar Ayah?" tanya Dila kepada seorang lelaki di hadapannya.

"Iya, Dila. Ayah sudah menunggumu. Ayah pingin melihatmu mengenakan gaunmu."

Dila mau beranjak dari tempatnya berdiri. Namun dia ingat kalau Burung Hantu itu mengatakan bahwa Ayahnya sakit.

"Ayah sakit apa? Tadi Burung Hantu bilang kalau Ayah sakit."

Ayah tersenyum. Tangannya mengusap kepala Dila.

"Ayah sudah sembuh, Dila," ucap Ibu Dila yang berjalan ke arah mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun