Dila berlari kecil ke arah lemari itu. Matanya berbinar-binar. Dia tak percaya kalau gaun yang dibuatnya bisa dilihat dengan jelas. Ukurannya pun sama dengan ukuran pakaian yang dikenakannya.
Semula Dila mau membuka lemari kaca itu. Namun mereka dikejutkan dengan suara seseorang.
"Dila!"
"Ayah!"
Dila berlari mendekati Ayahnya.Â
"Ini benar Ayah?" tanya Dila kepada seorang lelaki di hadapannya.
"Iya, Dila. Ayah sudah menunggumu. Ayah pingin melihatmu mengenakan gaunmu."
Dila mau beranjak dari tempatnya berdiri. Namun dia ingat kalau Burung Hantu itu mengatakan bahwa Ayahnya sakit.
"Ayah sakit apa? Tadi Burung Hantu bilang kalau Ayah sakit."
Ayah tersenyum. Tangannya mengusap kepala Dila.
"Ayah sudah sembuh, Dila," ucap Ibu Dila yang berjalan ke arah mereka.