Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Masakan Simbok

14 Mei 2024   23:14 Diperbarui: 14 Mei 2024   23:18 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Terima kasih, Bu. Menyempatkan datang ke sini," ucapku terbata-bata.

"Iya. Aku yang harus minta maaf sama kamu, Han. Seharusnya Simbok datang dari pagi. Tapi baru bisa sampai sini siang."

Aku menatap Bu Rinta. Terkejut dengan ucapan beliau.

"Simbok?"

Bu Rinta mengangguk. Lalu menunjuk ke arah dalam mobil. Kulihat Simbok dengan kebaya yang kuberikan sedang menidurkan Nona Maury.

***

"Simbok nggak bawa makanan enak dan lezat, Ndhuk."

Simbok mengeluarkan tas yang biasa dipakai untuk belanja ke pasar. Lalu ditunjukkan bakul dan kulupan. Juga ada tempe goreng dan sambal bawang.

"Atau kami traktir saja. Gimana, Han? Siapa tahu kamu pingin makanan spesial hari ini," tanya Bu Rinta.

Aku menggelengkan kepala. 

"Saya memilih masakan Simbok saja, Bu. Apapun masakan Simbok pasti spesial buat saya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun