Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Masakan Simbok

14 Mei 2024   23:14 Diperbarui: 14 Mei 2024   23:18 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya, meski kebaya itu kini hanya tersimpan di lemari tua Simbok. Setidaknya itu menunjukkan kalau aku sangat bangga pada Simbok. 

Tanpa sengaja, tadi malam, saat Simbok shalat tahajud, kudengar isak tangis Simbok. Kuyakin karena tak bisa mendampingiku saat wisuda.

Mataku berkaca-kaca saat mengingat Simbok yang menangis di sepertiga malam. Mencurahkan perasaan kepada Sang Pemilik Alam dan seisinya.

"Kamu harus tegar dan kuat, Hana," batinku.

***

Rangkaian acara wisuda telah berjalan lancar. Semua wisudawan dan wisudawati bisa keluar ruang wisuda. Menemui orang tua atau keluarganya di luar ruangan. 

Aku melangkah pelan menuju depan Rektorat kampus. Mencari keluarga Bulik Tin dan sepupu-sepupu yang berjanji akan datang.

Mencari mereka di tengah keramaian keluarga para wisudawan-wisudawati tentu sangat sulit. Meski aku mengirimkan pesan untuk menanyakan di mana keberadaan mereka.

Saat sedang menyapukan pandangan ke berbagai sudut yang sekiranya ada keluarga Bulik Tin, tiba-tiba kulihat Bu Rinta dan Pak Ikhlas berada di bawah pohon kelengkeng.

"Hana, sini!" Bu Rinta melambaikan tangannya ke arahku.

Aku mendekati Bu Rinta dan Pak Ikhlas. Bu Rinta menyerahkan buket bunga mawar putih padaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun