Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Lintang yang Terluka

5 Maret 2024   21:00 Diperbarui: 5 Maret 2024   21:10 246
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: divedigital.id

"Mm, kami di teras saja, Bu," ucap Maury.

"Oh ya. Ibu panggil Lintang dulu ya, Nak."

Wanita itu masuk ke dalam rumah. Maury mengajakku duduk di kursi yang ada di teras rumah Lintang.

Tak lama, seorang gadis berjilbab motif bunga muncul. Dengan mengenakan paduan pakaian berwarna cokelat susu dan rok hitam. Kuyakin kalau gadis itu adalah kau. Tampak sederhana tapi enak dipandang. Sangat beda dengan Maury. Maury tak berjilbab, pakaian dan celana ketat membalut tubuhnya. Lintang, kau begitu sempurna.

Tanganmu membawa baki dengan teh di atasnya. Dengan cekatan kau letakkan di meja yang ada di depanku.

"Maaf nunggu lama, Kak Maury."

"Ah nggak apa-apa."

Kalian cipika-cipiki. Lalu kau duduk di dekat Maury. Cukup jauh dariku. 

"Eh iya, Lintang. Ini Mas Nabil."

Kau tangkupkan tangan di depan dadamu saat Maury mengenalkanku kepadamu. "Kamu kenal kan?"

Kau mengerutkan dahi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun