"Aku ingat, ini buah kesukaanmu," ucapnya.
Kuterima rambutan itu. Sementara mata Ibu Dion terlihat berkaca-kaca.
Dion, lelaki yang biasa menyemangatiku dulu, kini harus mengalami masalah kejiwaan. Dia harus bolak-balik ke psikiater untuk pemulihan.Â
Psikisnya tidak kuat ketika dia ditipu rekannya dalam jumlah yang nilainya fantastis. Rupanya dia lupa, bagaimana dia menyemangatiku biar tidak putus asa. Malah dia putus asa sendiri. Sampai kejiwaannya terganggu beberapa bulan ini.
"Insyaallah saya bantu Dion, Bu. Yang penting dia terus disemangati dan diberi perhatian."
Waktu untuk memulihkan keadaan Dion cukup lama. Kini aku yang akan gantian memotivasi sahabatku itu setelah dulu dia lakukan padaku.
___
Melikan, 15 Januari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H