***
Hari ini.
Aku kembali lagi ke perpustakaan daerah. Mumpung jam kuliah kosong. Tetapi aku ke sana tak bersama teman-teman lagi. Karena untuk saat ini aku mengejar target deadline dari dosen. Besok harus dikumpulkan dan dipresentasikan, padahal itu tugas individu.Â
Baru saja aku masuk perpustakaan.Â
"Mbak Ririk, ingat dengan saya?" Tiba-tiba suara lelaki menyapaku. Langkahku terhenti. Lelaki itu mendekatiku.
Aku mengernyitkan dahi. Kucoba mengingat-ingat kembali, siapa gerangan dia.Â
Kuingat ucapan Maya, sepupuku, kalau Dagni kerja di perpustakaan ini. Ah... aku aneh dan bodoh! Kenapa tak ingat wajahnya sama sekali?Â
"Emmmm... mas Dagni?" Tanyaku lirih.
Dia tertawa pelan.Â
"Iya, mbak. Saya Dagni. Waduh, ternyata mbak Ririk lupa sama saya."
"Maaf, mas. Padahal tiap Senin pagi ngawal saya. Maaf banget."