Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kisah Ikan Buntal, Lobster, dan Cumi Bersama Pak Hiu

19 Desember 2019   06:10 Diperbarui: 19 Desember 2019   06:26 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ikan Buntal bersungut-sungut. Dia merasa kaget, sekaligus marah dan kesal. Dia ingat bagaimana rasa ketika matanya terkena cairan tinta Cumi.

"Kamu itu! Ngapain di sini! Kamu pergi!" Ikan Buntal mengusir Cumi. Cumi merasa sedih. Dia membalikkan tubuhnya.

"Tunggu, Cumi. Kamu di sini dulu!" seru Lobster.

"Biarkan dia pergi, Ster!" teriak Ikan Buntal.

"Tidak, Buntal. Kalian nggak boleh bertengkar terus. Nggak boleh musuhan terus..." ucap Lobster.

"Sekali dia menyakitiku, aku tak mau berteman dengannya!"

Ikan Buntal berlalu. Tiba-tiba dari arah belakang mereka bertiga terdengar suara yang tak begitu asing. Pak Hiu!

"Hai, kalian bertiga. Kenapa ribut-ribut. Kalau masih ribut juga kumakan kalian..." ucap Pak Hiu. Mereka ketakutan. Mereka berusaha menjauhi Pak Hiu. 

Dengan susah payah mereka berlari. Namun meski mereka cepat ketika berlari, dengan mudah Pak Hiu mengejar.

"Kalian berdua berlarilah yang jauh. Biar aku yang hadapi Pak Hiu!" seru Cumi kepada Ikan Buntal dan Lobster.

Cumi berhenti dan membalikkan badan. Dia berenang ke arah Pak Hiu. Dia ingin menyelamatkan kedua temannya itu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun