"Mas Gesang, coba tanya mbak Sherly. Sudah punya suami apa belum..."
"Kok tanya seperti itu, pak..."
Aku bingung harus menjawab bagaimana. Sementara Sherly sudah protes.
"Mbak Sherly belum punya suami, pak..."
Tiba- tiba seorang peserta nyeletuk.Â
"Mas instruktur belum berkeluargakah?" Tanya peserta lainnya. Kembali pesan Sherly masuk ke kontakku. Tanpa kubuka atau kubacapun aku sudah menerka kalau Sherly protes lagi.
"Sudah. Itu kita bahas lain kali ya, bapak dan ibu. Kita langsung ke materi saja. Untuk menghemat waktu..."
Pak Widi tertawa. Kupersilakan pak Widi menyampaikan materi. Aku dan para peserta diklat menyimak.Â
**
Materi tentang bahan ajar sudah selesai disampaikan pak Widi. Waktunya para peserta praktik menyusun bahan ajar sendiri. Aku dan pak Widi membuka kesempatan untuk konsultasi bagi para peserta. Pak Widi membagi peserta menjadi dua kelompok. Kelompok pertama berkonsultasi dengan pak Widi, kelompok kedua berkonsultasi denganku. Entah disengaja atau tidak, Sherly masuk kelompok kedua.Â
Para peserta mulai berkonsultasi. Namun Sherly belum juga berkonsultasi. Begitu peserta berjubel antri berkonsultasi, tak kulihat Sherly di deret peserta kelompok kedua. Hmmm...Â