"Alhamdulillah baik, pak. Senang bertemu dengan pak Widi lagi..."
Untuk mencairkan suasana, pak Widi menceritakan ketika membimbing penyusunan skripsi Sherly.
"Nggak ngira ya, mbak. Bisa ketemu di sini..."
Giliran pak Widi bertanya kepadaku.
"Mas Gesang kenal sama mbak Sherly apa nggak?"
"Sepertinya wajahnya nggak asing, pak..."
Kuarahkan pandanganku ke arah Sherly.
"Kita seangkatankah, mbak? Kok sepertinya saya pernah lihat mbak..."
Sherly terperanjat mendengar pertanyaan dariku. Tak berapa lama kudengar suara Sherly mengiyakan. Lalu HPku bergetar. Ada pesan dari Sherly.
"Sudah, mas. Jangan diperpanjang lagi..."
Aku tersenyum. Sayangnya pak Widi terburu bertanya padaku.