Mohon tunggu...
Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada orang yang merasa baik, biarlah aku merasa menjadi manusia yang sebaliknya, agar aku tak terlena dan bisa mawas diri atas keburukanku

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bertemu Bukan sebagai Kekasih

21 September 2019   06:14 Diperbarui: 21 September 2019   06:15 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mas Gesang, coba tanya mbak Sherly. Sudah punya suami apa belum..."

"Kok tanya seperti itu, pak..."

Aku bingung harus menjawab bagaimana. Sementara Sherly sudah protes.

"Mbak Sherly belum punya suami, pak..."

Tiba- tiba seorang peserta nyeletuk. 

"Mas instruktur belum berkeluargakah?" Tanya peserta lainnya. Kembali pesan Sherly masuk ke kontakku. Tanpa kubuka atau kubacapun aku sudah menerka kalau Sherly protes lagi.

"Sudah. Itu kita bahas lain kali ya, bapak dan ibu. Kita langsung ke materi saja. Untuk menghemat waktu..."

Pak Widi tertawa. Kupersilakan pak Widi menyampaikan materi. Aku dan para peserta diklat menyimak. 

**

Materi tentang bahan ajar sudah selesai disampaikan pak Widi. Waktunya para peserta praktik menyusun bahan ajar sendiri. Aku dan pak Widi membuka kesempatan untuk konsultasi bagi para peserta. Pak Widi membagi peserta menjadi dua kelompok. Kelompok pertama berkonsultasi dengan pak Widi, kelompok kedua berkonsultasi denganku. Entah disengaja atau tidak, Sherly masuk kelompok kedua. 

Para peserta mulai berkonsultasi. Namun Sherly belum juga berkonsultasi. Begitu peserta berjubel antri berkonsultasi, tak kulihat Sherly di deret peserta kelompok kedua. Hmmm... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun