Mohon tunggu...
Didot Prakoso
Didot Prakoso Mohon Tunggu... -

"Dengan tulisan anda dapat bercerita kepada dunia, Dengan membaca anda dapat lebih tahu segala hal "\r\n(Didot) \r\n\r\n\r\nSemua karya tulisan bisa dilihat di www.jongjava.weebly.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Merpati Tak Pernah Ingkar Janji

11 Juni 2012   05:57 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:07 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“mas punya anak, yang gak mungkin mas bisa sakiti perasaannya” jelas bayu sambil memegang tangan nindy

“nindy, cinta tidak harus memiliki. Tapi biarlah kita berdua yang mengenangnya, akan lebih indah dari pada memiliki tapi justru dikemudian hari berubah menyakiti satu sama lain” jelas bayu kepada nindy

“aku kini sadar betapa sakit dan hancurnya hati mas bayu, ketika dulu aku meninggalkan mas dan menikah dengan mas budi” balas nindy

“sudah lah.... aku tidak pernah dendam dan mengunggkit atas pilihan kamu dulu...” jawab bayu

“aku yang salah... memasuki keluarga yang bukan milikku lagi” sambil menghabiskan roti sarapan pagi dan secangkir teh latte, nindy mengusap air matanya.

“ayuk kita pulang mas... nindy antar mas ke kantor”

“nindy bisa nyetir? Atau mas aja yang nyetir?”

“gak usah mas. Nindy masih sanggup”

Di tengah perjalanan menuju kantor bayu, nindy yang tak fokus menyupir mobilnya sempat beberapa kali hampir menyerempet mobil lainnya. Sesampainya di depan kantor bayu, sengaja nindy memakir mobilnya yang agak berjauhan dari pintu lobby.

“maaf mas, jika kehadiaran nindy tidaklah tepat. Nindy tadinya mau ngasih tau kabar, gak tau bagus atau justru jelek buat mas bayu”

“apa ndy?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
  20. 20
  21. 21
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun