Tulisan ini bukanlah merupakan bentuk dukungan atau tidak mendukung kepada calon gubernur tertentu.
Hari-hari terakhir ini suhu politik terkait Pilkada DKI semakin meningkat. Hal ini terlebih karena adanya isu kemungkinan Risma akan di usung PDI P menjadi Cagub di DKI.
Hampir semua parpol (kecuali Nasdem, Hanura & Golkar) mendorong agar PDIP mengusung Risma menjadi Cagub di DKI. Tidak terkecuali PKS, partai yang selama ini jarang ber-koalisi dengan PDIP.
 Minimal ada 3 pertanyaan yang pantas diajukan mengenai pentingnya mengambil keputusan yang tepat pada Pilkada DKI 2017 ini.
1. Siapa sebaiknya Cagub yang diusung PDIP?
Melihat perkembangan berita akhir-akhir ini, banyak memprediksi bahwa PDIP akan mengususng Risma pada Pilkada DKI 2017.
Hal ini ada benarnya, mengingat perkembangan dukungan kepada Risma memang cukup meningkat dari beberapa kelompok masyarakat.
Apalagi hasil beberapa survei menunjukan bahwa potensi kemenangan Risma termasuk yang bisa mengimbangi Ahok.
Tanpa melihat adanya kedekatan antara Mega dengan Ahok, begitu juga adanya sinyal-sinyal dukungan yang ditunjukan Mega beberapa waktu, rasanya jika PDIP berpikir secara jernih, maka akan lebih baik jika partai banteng ini menetapkan dukungannya kepada Ahok.
Mengenai alasan kenapa PDIP akan dukung Ahok, akan saya jelaskan kemudian.
2. Mengapa banyak Parpol yang mendorong PDIP dukung Risma?