Penghasilan masyarakat tidak menentu dan dipaksa kembali memikirkan ulang tentang format pariwisata baru yang lebih tahan. Ini tentu saja menguras tenaga, waktu dan juga dana.
Saya bersyukur bahwa bapak dengan tanaman jahenya di kampung belum tersentuh dengan budaya latar yang berubah ini.
Ia masih rajin ke kebun dan merawat tanaman jahenya. Kadang mengumpulkan kayu dari dahan-dahan kering pohon Sengon yang tidak bisa dijual lagi untuk dibawa ke rumah.
Ia berencana akan menanam lagi Jahe seusai masa panen bulan Oktober nanti. Selain jahe bapak sedang berpikir untuk  menanam  kopi di hamparan bekas pohon Sengon.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H