Susi Susanti:
BULU TANGKIS HANYA SEMENTARA
PRESTASINYA yang hebat, tampil sebagai peraih medali emas pertama Indonesia di Olimpiade Barcelona bersama pacarnya Alan Budikusuma, membuat Susi Susanti gencar diburu wartawan baik dari dalam maupun luar negeri. Berikut ini, wawancara Kompas dengan bintang bulu tangkis asal Tasikmalaya tersebut di perkampungan atlet olimpiade, di Barcelona.
+ Seandainya saja Susi menerima hadiah semilyar dari prestasi emas di Barcelona kali ini, mau diapakan uang sejumlah itu?
- Yang pasti, untuk masa depan saya. Toh saya tidak selama hidup dari main bulu tangkis. Katakanlah, bulu tangkis bukanlah masa depan saya. Saya hanya sementara bisa menikmati hidup dari bulu tangkis. Selagi saya masih bisa main, segalanya memang tercukupi. Tetapi seandainya saya tak main lagi...?
+ Kapan kiranya, waktu yang "sementara" itu akan berakhir?
- Kira-kira sehabis Olimpiade Atlanta empat tahun mendatang. Saya masih ingin berprestasi di sana...
+ Siapa yang bisa menyaingi Susi dalam waktu empat tahun mendatang ini selain Tang Jiuhong dan Huang Hua?
- Rasanya masih banyak pemain yang akan menyusul. Ye Zhaoying, misalnya, dari Cina. Kan saya juga pernah dikalahkannya di All England lalu? Korea, selain Bang So-hyun, masih ada lagi pemain yang lebih muda yang tak kurang baik...
+ Setelah sukses di Barcelona kali ini tentunya Susi akan kebanjiran undangan jamuan ini, jamuan itu, atau wawancara ini, wawancara itu. Apakah sudah siap menghadapi situasi seperti itu?
- Selama di Barcelona sih biasa-biasa saja. Paling-paling orang bulu tangkis yang menyalami. Tidak tahu nanti kalau sudah di Jakarta. Saya sempat telpon ayah, katanya: Naa, gitu dong baru namanya anak Papa... Saya sendiri, pas sudah menang, sepertinya saya bahagia sekali. Setelah itu, ya biasa lagi.