Bengkel knalpot yang kupilih ada di bilangan bypass Rawamangun (dulu belum ada jalan Tol Wiyoto Wiyono). Disana biayanya cukup murah dan pengerjaannya cepat dan bagus. Konsumen pun ditawari beberapa jenis bunyi yang bisa dihasilkan knalpot baru.
Ikut Rally
Sebagai penggemar otomotif, akupun mengikuti kegiatan Rally mobil yang bersifat Time Rally yaitu Metropolitan Rally yang rutenya di seputaran Jakarta.
Time Rally ini tidak mengandalkan kecepatan melainkan lebih ke putar otak untuk mengarungi rute-rute yang ditentukan oleh soal-soal Rally yang diberikan Panitia dalam kurun waktu yang terbatas. Waktu itu team kami terdiri 3 orang dengan teman-teman akrab masa SMP sehingga kekompakan team akan lebih terjamin.
Yang paling berkesan adalah ketika harus menjalani Slalom Test (Tes Ketangkasan) diakhir Rally. Saat itu mobil Jimny-ku sempat beraksi dengan mengangkat salah satu roda belakang beberapa kali sehingga mengundang tepuk tangan penonton.
Menggeluti Slalom Test
Setelah berpengalaman beberapa kali mengikuti Time Rally, rasa-rasanya Slalom Test adalah yang paling berkesan. Karena itu akupun mulai terjun ke dunia Slalom Test yang biayanya lebih murah daripada Time Rally dan waktunya pun lebih singkat.
Sayangnya pas mengikuti sesi scrutineering (pemeriksaan teknis kendaraan) sehari jelang lomba, Jimny-ku gagal lolos test karena bannya terlalu lebar. Ternyata ada aturan bahwa maksimal lebar ban adalah 195 sedangkan ban Jimny-ku 235.
Alhasil langsung curhat ke Bapak dan mendapatkan ijin untuk mengganti pelek dan ban yang sesuai. Hari itu juga meluncur ke Sawah Besar lagi untuk mengganti pelek dan ban dengan ukuran 195/70 R14.
Pelek R14 (ring 14) dipilih karena ukuran diameter lebih kecil daripada R15 sehingga bodi mobil lebih rendah agar lebih stabil untuk meliuk-liuk di arena Slalom Test.