Mohon tunggu...
Jihan Salsabila
Jihan Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa ekonomi semester 5.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hubungan Pembayaran Digital, Perubahan Perilaku Konsumen, dan Peningkatan Perilaku Konsumtif Masyarakat serta Upaya Pengendaliannya

25 Oktober 2023   23:50 Diperbarui: 25 Oktober 2023   23:55 395
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keberadaan literasi keuangan sangat penting dalam upaya pengendalian perilaku konsumtif. Ini karena literasi keuangan memberikan individu pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mengelola uang mereka dengan bijak. Dengan pemahaman tentang bagaimana merencanakan anggaran, mengidentifikasi kebutuhan finansial, dan mengelola uang mereka secara efisien, individu dapat mengalokasikan dana mereka untuk kebutuhan dasar sebelum menghabiskan uang untuk pembelian impulsif. Selain itu, literasi keuangan membantu individu memahami risiko keuangan, seperti utang dan bunga kredit, sehingga mereka dapat membuat keputusan yang lebih bijak dan menghindari perilaku konsumtif yang dapat mengarah pada masalah utang.

* Meningkatkan kesadaran masyarakat

Masyarakat perlu menyadari dampak negatif dari konsumtifitas yang berlebihan. Masyarakat perlu didorong untuk berkonsumsi secara bijak dan bertanggung jawab. Kesadaran ini memainkan peran utama dalam membantu individu mengenali dan memahami konsekuensi dari perilaku konsumtif yang berlebihan. Ketika masyarakat lebih sadar akan dampak negatif, seperti utang berlebihan dan stres keuangan, mereka menjadi lebih berhati-hati dalam pengeluaran mereka.

Selain itu, kesadaran masyarakat juga membantu individu mengenali teknik pemasaran yang mungkin digunakan untuk mendorong pembelian impulsif. Dengan pemahaman ini, konsumen menjadi lebih kritis terhadap penawaran dan promosi yang mungkin memicu perilaku konsumtif. Meningkatkan kesadaran juga membantu individu membedakan antara kebutuhan dan keinginan, memprioritaskan pengeluaran untuk kebutuhan dasar, dan menghindari pembelian yang tidak diperlukan.

Upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dapat melibatkan kampanye pendidikan, penggunaan media sosial, kolaborasi dengan lembaga keuangan, pendidikan di sekolah, dan pembentukan kelompok dukungan. Melalui langkah-langkah ini, masyarakat dapat memahami betapa pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak dan meminimalkan perilaku konsumtif yang merugikan.

* Regulasi yang lebih ketat dan jelas

Regulasi yang ketat dapat membantu melindungi masyarakat dari praktik-praktik konsumtif yang merugikan. Regulasi ini dapat berupa aturan tentang perlindungan konsumen, pencegahan penipuan, dan promosi produk atau jasa yang bertanggung jawab. Dengan meningkatkan regulasi secara yang lebih ketat dan jelas merupakan salah satu Langkah yang sangat krusial dalam upaya pengendalian perilaku konsumtif, terutama dalam konteks dunia yang semakin terhubung secara digital.

Regulasi yang efektif mampu menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan perlindungan konsumen. Dengan penyusunan aturan dan undang-undang yang jelas, pemerintah dapat mengontrol praktik bisnis yang mungkin memicu perilaku konsumtif yang merugikan. Contohnya, regulasi yang mengatur iklan produk yang menargetkan anak-anak atau remaja dapat membantu menghindari pengaruh negatif pada keputusan pembelian mereka. Perlindungan konsumen juga perlu menjadi fokus utama, dengan regulasi yang melindungi hak-hak konsumen dan menetapkan tanggung jawab bagi bisnis. Penegakan hukum yang kuat sangat penting agar regulasi ini efektif.

Selain itu, lembaga-lembaga regulasi dapat berperan dalam pendidikan dan penyediaan informasi kepada masyarakat, membantu mereka memahami hak-hak mereka dan cara melindungi diri dari praktik yang merugikan. Keseluruhan, meningkatkan regulasi adalah langkah strategis untuk menjaga keseimbangan antara kebebasan bisnis dan perlindungan konsumen serta membantu mengendalikan perilaku konsumtif dalam era digital yang terus berkembang.

Dari beberapa poin yang telah dijabarkan, upaya pengendalian perilaku konsumtif ini sebaiknya dimulai dengan kesadaran diri yang kuat. Individu perlu memahami bahwa perilaku konsumtif berlebihan dapat berdampak negatif pada keuangan, kesejahteraan, dan kualitas hidup mereka. Selanjutnya, menyusun anggaran pribadi atau keluarga merupakan langkah penting dalam pengendalian perilaku konsumtif. Rencana keuangan yang baik membantu dalam mengalokasikan dana dengan bijak untuk kebutuhan esensial dan tabungan.

Penting juga untuk membatasi akses ke situs web belanja dan aplikasi seluler tertentu jika belanja online menjadi masalah. Dengan cara ini, godaan untuk berbelanja secara impulsif dapat dikurangi. Sebelum melakukan pembelian, penting untuk mempertimbangkan manfaat jangka panjang daripada kesenangan segera. Pertanyakan apakah barang atau layanan yang akan dibeli benar-benar diperlukan atau hanya akan memberikan kepuasan sesaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun