Mohon tunggu...
YEREMIAS JENA
YEREMIAS JENA Mohon Tunggu... Dosen - ut est scribere

Akademisi dan penulis. Dosen purna waktu di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Cinta Anisa masih Menjauh

28 Maret 2011   21:51 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:21 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Mau ngopi bareng aku jam tiga tiga puluh?" tanyaku.

"Boleh, Pak! Tumben baik!"

"Ah, kamu bisa aja. Oke, see you!

"Bye, Pak!"

Akhirnya ada kesempatan juga membicarakan masalahnya Anisa dengan Faisal. Benar saja, Faisal sudah menungguku di warung kopi milik Mbak Nur di seberang jalan samping kampus. Kebetulan dia sendirian, padahal tadi pagi aku lupa memberitahunya untuk datang sendiri. Kopi untukku telah dipesan Faisal. Tinggal sekarang memesan pisang Pontianak kesukaan para mahasiswa.

"Kamu jarang jalan bareng Anisa! Ada apa sih, Faisal?"

"Ah, Bapak! "Jadi tukang gosip, nich! Tahu berita dari mana, Pak?"

"Aku kan memperhatikan kalian. Biasanya seusai kuliah kamu jalan bareng Anisa. Kadang juga kamu ikut di mobilnya. Tapi belakangan ini aku jarang melihatnya.

"Emang sih, Pak! Aku jarang jalan bareng sama dia lagi. Bahkan sebulan terakhir kami nyaris tidak bersama." Aku malah berpikir untuk mengakhiri pacaran kami!"

"Kenapa?"

"Ngga kenapa-kenapa, Pak. Beda prinsip aja!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun