Mohon tunggu...
tari angriani
tari angriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas palangkaraya

ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pengembangan Pariwisata

5 Desember 2023   21:10 Diperbarui: 5 Desember 2023   21:42 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

3. Pantai dan pulau

Dampak keuntungan pariwisata pada pantai dan pulau bisa terlihat dari sisi ekonomi dan pelestarian alam. Pariwisata bisa membawa pendapatan yang besar buat masyarakat setempat, terutama melalui sektor pariwisata seperti penginapan, restoran, dan toko suvenir. Selain itu, pariwisata juga bisa mendorong pelestarian alam dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan pantai dan ekosistem laut. Namun, pariwisata juga bisa berdampak negatif pada pantai dan pulau. Jumlah pengunjung yang tinggi bisa menyebabkan kerusakan fisik pada pantai, seperti erosi dan kerusakan terumbu karang. Aktivitas manusia seperti pembuangan sampah sembarangan dan penggunaan bahan kimia berpotensi merusak ekosistem laut yang sensitif. Oleh karena itu, penting untuk mengatur dan mengelola pariwisata dengan bijak, termasuk dengan membatasi jumlah pengunjung dan memberlakukan aturan perlindungan lingkungan yang ketat.

4. Pegunungan dan area liar

Pegunungan dan area liar sering jadi destinasi pariwisata yang menarik karena keindahan alamnya. Pariwisata bisa memberikan keuntungan ekonomi bagi daerah pegunungan, seperti peningkatan lapangan kerja dan pendapatan lokal. Namun, ada juga dampak negatif yang perlu diperhatikan. Salah satu dampak positifnya adalah kesadaran tentang pentingnya menjaga kelestarian alam di pegunungan. Melalui pariwisata, orang-orang bisa lebih menghargai keindahan alam dan berkontribusi dalam menjaga kelestariannya. Selain itu, pariwisata juga bisa menjadi sumber pendapatan untuk konservasi alam di area liar, seperti melalui pembayaran tiket masuk atau pajak pariwisata. Namun, pariwisata juga bisa punya dampak negatif pada pegunungan dan area liar. Kegiatan pariwisata yang tidak terkelola dengan baik bisa menyebabkan kerusakan lingkungan, seperti deforestasi, erosi tanah, dan kerusakan ekosistem. Peningkatan jumlah wisatawan juga bisa meningkatkan tekanan pada sumber daya alam, seperti air bersih dan energi. Untuk mengurangi dampak negatif ini, penting banget untuk menerapkan prinsip pariwisata berkelanjutan. Misalnya, dengan membatasi jumlah kunjungan, mengatur rute hiking yang aman, dan menyediakan fasilitas pengelolaan limbah yang baik. Selain itu, edukasi kepada wisatawan tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian alam juga sangat penting.

5. Vegetasi

Dampak keuntungan pariwisata pada vegetasi bisa diliat dari upaya konservasi dan pemulihan lingkungan. Lewat pariwisata, duit bisa dialokasikan buat melindungi dan memperbaiki ekosistem alam, termasuk vegetasi yang jadi hunian buat beragam jenis tanaman. Misalnya, dengan program penanaman pohon dan perlindungan hutan, kita bisa bantu jaga keberlanjutan lingkungan. Tapi, pariwisata juga bisa punya dampak kerugian pada vegetasi. Jumlah pengunjung yang meningkat bisa ngebentuk tekanan berlebihan pada tanaman dan hutan. Pengunjung yang nggak bertanggung jawab bisa rusakin vegetasi dengan ngambil bunga, merusak pohon, atau ngelakuin hal-hal yang merusak lingkungan. Makanya, penting banget buat ngelakuin pengelolaan yang baik dan memberi edukasi ke para wisatawan supaya mereka bisa jaga dan hormati lingkungan sekitar.

6. Kehidupan satwa liar

Dampak pariwisata terhadap kehidupan satwa liar juga memiliki dua sisi. Di satu sisi, pariwisata dapat memberikan kesempatan untuk melindungi dan melestarikan satwa liar. Dengan adanya pariwisata, dana dapat dialokasikan untuk program konservasi dan penelitian, serta pengawasan terhadap kegiatan ilegal yang merugikan satwa liar. Hal ini dapat membantu menjaga keanekaragaman hayati dan habitat satwa liar. Namun, di sisi lain, pariwisata juga dapat mengganggu kehidupan satwa liar. Peningkatan jumlah pengunjung dan aktivitas manusia dapat mengganggu habitat dan perilaku alami satwa liar.

7. Situs sejarah, budaya, dan keagamaan

Pariwisata pada situs sejarah budaya dan keagamaan bisa memberikan keuntungan ekonomi dan pelestarian warisan budaya. Ketika wisatawan mengunjungi situs-situs ini, mereka memberikan pendapatan kepada masyarakat setempat melalui penginapan, restoran, dan toko suvenir. Selain itu, pariwisata juga dapat memicu kesadaran tentang pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya kita yang kaya. Namun, pariwisata juga bisa memiliki dampak negatif pada situs sejarah budaya dan keagamaan. Jumlah pengunjung yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan fisik pada situs-situs bersejarah, seperti erosi dan keausan. Selain itu, aktivitas manusia seperti vandalisme dan pencurian dapat merusak keaslian dan keberlanjutan situs-situs tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mengatur dan mengelola pariwisata dengan bijak, termasuk dengan menjaga kebersihan dan melindungi situs-situs bersejarah dari kerusakan.

8. Wilayah perkotaan dan pedesaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun