Mohon tunggu...
tari angriani
tari angriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - universitas palangkaraya

ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dampak Pengembangan Pariwisata

5 Desember 2023   21:10 Diperbarui: 5 Desember 2023   21:42 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Banyak manifestasi kebudayaan tradisional yang sakral. Hal ini bila disuguhkan kepada wisatawan akan terjadi pergeseran nilai. Nilai sakral menjadi tontonan dan dihargai dengan sejumlah uang. Pergeseran nilai ini serig dianggap sebagai suatu yang merusah kebudayaan sehingga terjadi kerusakan kebudayaan (Yohanes Sulistyadi. 1999)

Sementara itu pemerintah dalam mengembangkan pariwisata tetap akan memperhatikan terpeliharanya kebudayaan dan kepribadian nasional. Pernyataan itu itu ditegaskan dalam Undang-Undang No 9 tahun 1990 tidak dapat disangkal lagi bahwa dengan banyaknya jumlah wisatawan yang datang secara ekonomis mempunyai dampak bagi daerah tujuan wisata. Akan tetapi secara keseluruhan dampak termasuk pengaruhnya terhadap kehidupan sosial budaya sulit untuk diperhitungkan.

Perubahan-perubahan yang terjadi di masyarakat sekitar obyek wisata itu merupakan konsekuensi dari dampak pembangunan atau pengembangan pariwisata. Secara konseptual perubahan- perubahan yang terjadi itu merupakan akibat munculnya karena proses akulturasi antara kebudayaan masyarakat sekitar obyek dengan kebudayaan yang dibawa para wisatawan yang berkunjung. Dalam proses inilah terjadi saling mempengaruhi antara kebudayaan masyarakat sekitar dengan kebudayaan wisatawan.

Dampak  pariwisata terhadap lingkungan

Dampak Pariwisata terhadap Lingkungan Industri pariwisata mempunyai hubungan yang erat dan kuat dengan lingkungan fisik. Lingkungan alam merupakan aset pariwisata dan mempunyai dampak karena sifat lingkungan fisik yang rapuh dan tidak dapat dipisahkan. Rapuh karena lingkungan alam adalah ciptaan Tuhan dan jika rusak belum tentu tumbuh atau kembali normal. Sifatnya tidak bisa dipisahkan karena manusia harus mengunjungi lingkungan alam untuk dapat menikmatinya.

Lingkungan fisik adalah daya Tarik utama kegiatan wisata. . Lingkungan fisik terdiri atas lingkungan buatan (situs budaya, kawasan perkotaan, pedesaan, dan peninggalan sejarah) serta lingkungan alam (flora dan fauna, bentang alam, dan kejadian alam). Secara teoritis, harus ada interaksi yang saling menguntungkan antara pariwisata dan lingkungan alam. Pengunjung menikmati keindahan alam, dan pembayaran mereka mendukung pelestarian lingkungan untuk menjamin kelangsungan pariwisata jangka panjang. Terdapat hubungan antara lingkungan dan pariwisata, meskipun tidak selalu merupakan simbiosis yang menguntungkan dan menguntungkan namun perlu dilakukan inisiatif konservasi, apresiasi, dan edukasi agar hubungan tersebut dapat berkelanjutan.

keduanya justru memunculkan konflik. Pariwisata lebih sering mengeksploitasi lingkungan alam. Dampak pariwisata terhadap lingkungan fisik merupakan dampak yang mudah diidentifikasi karena nyata. Pariwisata memberikan keuntungan dan kerugian, sebagai berikut:

1. Air

Pariwisata bisa memberikan manfaat ekonomi yang besar, tapi juga bisa punya dampak negatif pada sumber daya air. Ketika destinasi pariwisata dikunjungi oleh banyak wisatawan, penggunaan air meningkat, terutama untuk kebutuhan hotel, restoran, dan kegiatan pariwisata lainnya. Ini bisa menyebabkan penurunan kualitas air dan bahkan kekurangan air bagi masyarakat lokal. pariwisata juga bisa berdampak pada ekosistem air. Aktivitas manusia seperti pembangunan infrastruktur pariwisata, pembersihan pantai, atau kegiatan rekreasi air bisa mengganggu ekosistem alami dan merusak kehidupan air. Contohnya, limbah dari hotel atau wisatawan yang tidak terkelola dengan baik bisa mencemari sungai atau laut, mengancam kehidupan ikan dan organisme air lainnya. Untuk mengatasi dampak negatif ini, penting banget untuk menerapkan praktik pariwisata yang berkelanjutan. Misalnya, dengan menggunakan teknologi pengolahan air yang ramah lingkungan di hotel atau restoran, membatasi penggunaan air, dan mengelola limbah dengan baik. Selain itu, edukasi wisatawan juga penting, supaya mereka bisa menghargai dan menjaga kebersihan sumber daya air yang ada di destinasi pariwisata.

2. Atmosfir

Pariwisata bisa punya dampak positif dan negatif pada atmosfir. Salah satu dampak positifnya adalah pengembangan transportasi yang lebih ramah lingkungan, seperti penggunaan kendaraan listrik atau pengembangan transportasi umum yang lebih efisien. Ini bisa membantu mengurangi emisi gas rumah kaca dan polusi udara. Tapi, di sisi lain, pariwisata juga bisa punya dampak negatif pada atmosfir. Kegiatan transportasi yang intensif, terutama oleh pesawat terbang, bisa menyebabkan peningkatan emisi karbon dioksida dan polusi udara. Selain itu, pembangunan infrastruktur pariwisata seperti hotel dan resor juga bisa menghasilkan emisi gas rumah kaca. Salah satu cara mengurangi dampak negatif ini adalah dengan mendorong pariwisata berkelanjutan. Misalnya, dengan mengembangkan transportasi umum yang ramah lingkungan, mempromosikan penggunaan kendaraan listrik, atau mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dalam industri pariwisata. Selain itu, pengelolaan limbah dan energi yang efisien juga bisa membantu mengurangi dampak negatif pada atmosfir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun