Dampak Pariwisata terhadap Perekonomian
Dampak pariwisata terhadap perekonomian Baik negara tuan rumah maupun negara asal wisatawan sama-sama memperoleh keuntungan finansial. Kemajuan perekonomian merupakan salah satu pendorong utama upaya suatu negara untuk memasarkan dirinya sebagai tujuan wisata, khususnya bagi negara-negara berkembang.
Naisbitt dalam "Global Paradox" menjelaskan bahwa pariwisata merupakan penyumbang bagi ekonomi global yang tidak ada tandingannya di masa yang akan datang. Adapun pertimbangnnya adalah:
1. Pariwisata memperkerjakan 204 juta orang diseluruh dunia atau satu dari setiap sembilan pekerja, yaitu 10,6 persen dari angkatan kerja
2. Pariwisata adalah penyumbang ekonomi terkemuka di dunia, yang menghasilkan 10,2 persen produk domestik bruto dunia.
3. Pariwisata adalah produsen terkemuka untuk mendapatkan pajak sebesar $ 55. Miliar
Dalam "Global Paradox," Naisbitt berpendapat bahwa pariwisata akan terus menjadi kontributor bagi ekonomi global  perekonomian dunia. Hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah:
1. 204 juta orang, atau satu dari sembilan pekerja di seluruh dunia, bekerja di industri pariwisata, yang mencakup 10,6% dari total jumlah pekerja.
2. Dengan 10,2 persen produk domestik bruto global dihasilkan oleh pariwisata, pariwisata merupakan kontributor ekonomi terbesar di dunia.
3. Sumber utama $55. miliaran pajak adalah industri pariwisata.
Dua fenomena sejarah adalah pertumbuhan pasar dunia dan globalisasi ekonomi. Globalisasi ekonomi dan perluasan pasar tidak pernah mempunyai kekuatan, jangkauan, atau kecepatan seperti sekarang.