Mohon tunggu...
jeny hafitri
jeny hafitri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

memiliki hobi mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

TB 2_Teori Kejahataan Anthony Giddens sebagai Pencegahan Korupsi

12 November 2022   08:31 Diperbarui: 12 November 2022   08:39 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Jeny Hafitri (dapri)

Penghasilan seorang pegawai dari sebuah pekerjaan seharusnya memenuhi atau memiliki keseimbangan dengan kebutuhan hidup yang wajar. Jika hal itu tidak mencukupi, maka seseorang cenderung berusaha memenuhinya dengan berbagai cara salah satunya ketika tidak ada peluang, maka seseorang bisa jadi memanfaatkan celah korupsi, baik korupsi waktu, tenaga, maupun pikiran untuk hal-hal di luar pekerjaan yang seharusnya.

4. Memiliki kebutuhan hidup yang mendesak

Pada situasi terdesak terkait ekonomi, dapat terbuka ruang bagi seseorang untuk menempuh jalan pintas baik maupun buruk. Salah satu jalan pintas yang buruk yaitu korupsi. Seseorang yang mengalami hal yang mendesak cenderung sulit berfikir secara logis atau benar, Segala hal yang dapat membantu dirinya pasti akan dilakukan. Tidak lain dari korupsi tersebut.

5. Ingin memiliki gaya hidup yang konsumtif

Kehidupan di dalam lingkaran kota besar kerap dapat mendorong gaya hidup seseorang berperilaku konsumtif. Perilaku konsumtif berisiko membuka celah korupsi demi memenuhi kebutuhan hidup jika tidak diimbangi dengan pendapatan memadai. Kebutuhan yang tidak memadai ini memaksa seseorang untuk menghasilkan uang lebih dari yang seharusnya didapatkan lalu hal yang mudah dilakukan ialah berbuat korupsi dengan didorong cela untuk melakukannya.

6. Malas atau tidak mau bekerja

Kebanyakan orang pasti memiliki rasa ingin mendapat hasil dari suatu pekerjaan tanpa berusaha. Hal ini timbul karena sifat malas yang memiliki risiko memicu seseorang melakukan cara yang mudah dan cepat demi mencapai tujuan. Salah satu cara tersebut ialah dengan korupsi.

B. Faktor Penyebab Korupsi dari Aspek Organisasi

1. Kurangnya menanam sikap keteladanan bagi pimpinan

Memiliki posisi pimpinan dalam lembaga formal maupun informal dapat berpengaruh  penting bagi anggotanya. Jika pemimpin melakukan korupsi,au staff-nya pun melakukan hal tersebut. Bagaimanapun seorang pemimpin merupakan contoh bagi bawahannya. Maka dari itu seorang pemimpin harusla memiliki sikap teladan untuk dicontoh oleh bawahannya.

2. Tidak ada kultur organisasi yang benar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun