Salah satu teori korupsi menurut Jack Bologne Gone Theory menyebutkan bahwa salah satu faktor  penyebab korupsi adalah keserakahan, kesempatan, kebutuhan, dan pengungkapan.  Keserakahan berpotensi dimiliki setiap orang dan berkaitan dengan individu pelaku korupsi.
Seseorang yang melakukan korupsi pada dasarnya memiliki rasa serakah dan tak pernah puas. Orang tersebut akan memiliki rasa tidak pernah ada kata  cukup dalam diri koruptor yang serakah. Keserakahan ditimpali dengan kesempatan, maka akan  menjadi katalisator terjadinya tindak pidana korupsi. Setelah serakah dan adanya kesempatan,  seseorang berisiko melakukan korupsi jika ada gaya hidup yang berlebihan serta pengungkapan  atau penindakan atas pelaku yang tidak mampu menimbulkan efek jera.
FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DARI KORUPSI :
A. Faktor Penyebab Korupsi dari Aspek Internal
1. Akan memilki sifat selalu merasa kurang
Tindak pidana korupsi ini dapat terjadi karena adanya wewenang atau kekuasaan. Wewenang pada dasarnya disertai dengan hak pemegang wewenang atau kekuasaan. Namun bila seseorang memiliki sifat selalu merasa kurang, maka akan menimbulkan rasa rakus atau serakah, seperti dikutip dari Suara Generasi tentang Budaya Antikorupsi oleh Umi Fitriani, dkk.
Memiliki rasa keinginan lebih inilah yang dituruti pelaku korupsi sehingga menuntaskannya dengan cara korupsi, yang dapat merugikan hak banyak pihak demi kepentingan pribadi. Sifat selalu merasa kurang merupakan faktor internal penyebab korupsi.
2. Tidak memiliki moral atau moral lemah
Seseorang yang memiliki moral tidak kuat cenderung akan mudah tergoda untuk melakukan korupsi. Godaan dan tekanan ini dapat muncul dari atasan, teman setingkat, bawahan, atau pihak lain yang akan memberikan celah untuk melakukan korupsi, seperti dikutip dari Etika Administrasi Publik oleh Rudiyansyah, S.Sos, M.AP. dan Dahlan, S.Pd., M.Pd., M.Si.
3. Penghasilan yang kurang mencukupi