- Menanamkan Nilai-Nilai Integritas: Lembaga pendidikan perlu menanamkan nilai-nilai integritas seperti kejujuran, tanggung jawab, dan keadilan sejak dini. Hal ini dapat dilakukan melalui contoh teladan dari para pengajar, kegiatan ekstrakurikuler yang berfokus pada pengembangan karakter, dan program mentoring.Â
Â
2. Membangun Budaya Akademis yang Berintegritas:
 - Menerapkan Kode Etik: Lembaga pendidikan harus memiliki kode etik yang jelas dan tegas tentang integritas akademis. Kode etik ini harus mencakup aturan tentang plagiarisme, manipulasi data, konflik kepentingan, dan pelanggaran etika lainnya.Â
- Mekanisme Pelaporan: Lembaga pendidikan perlu menyediakan mekanisme pelaporan yang mudah dan aman bagi mahasiswa dan staf untuk melaporkan pelanggaran etika. Mekanisme ini harus dijalankan secara adil dan transparan.Â
- Menghukum Pelanggaran Etika: Lembaga pendidikan harus menindak tegas pelanggaran etika. Sanksi yang diberikan harus proporsional dengan tingkat pelanggaran dan harus dipublikasikan secara terbuka.Â
Â
3. Pengembangan Program dan Fasilitas:
 - Program Pendidikan Moral: Lembaga pendidikan perlu mengembangkan program pendidikan moral yang komprehensif, yang mencakup diskusi tentang prinsip-prinsip etika, contoh-contoh tokoh yang berintegritas, dan latihan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan pengambilan keputusan moral.Â
- Mentoring dan Bimbingan: Â Lembaga pendidikan perlu menyediakan program mentoring dan bimbingan bagi mahasiswa, terutama bagi mahasiswa baru. Â Program ini dapat membantu mahasiswa untuk memahami nilai-nilai integritas dan etika dalam dunia akademis.Â
- Fasilitas Penelitian yang Berintegritas: Â Lembaga pendidikan perlu menyediakan fasilitas penelitian yang berintegritas, seperti akses ke data yang akurat, perangkat lunak anti-plagiarisme, dan sumber daya untuk penelitian yang etis.Â