Mohon tunggu...
Jayu Titen
Jayu Titen Mohon Tunggu... Lainnya - Ambtenaar, Blogger,

https://masjayu.wordpress.com/

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Membedah Anggaran Riset dan Inovasi Nasional

23 Mei 2023   18:33 Diperbarui: 25 Mei 2023   11:55 695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: penelitian dengan menggunakan metode ilmiah. (sumber: freepik via kompas.com)

Indek inovasi indonesia berdasarkan hasil survey Global Innovation Index (GII) secara rutin setiap tahun oleh Word Intellectual Property Organization (WIPO) pada tahun 2022 menempati urutan ke 75 dari 132 negara di dunia. 

Peringkat tersebut naik dari tahun sebelumnya yang berada diposisi 83, namun skore yang diperoleh tidak banyak menunjukan perubahan yaitu 27,9. 

Negara Swiss menempati urutan pertama dan belum pernah tergeser sebagai negara yang paling inovatif di dunia selama 12 tahun berturut-turut. 

Setelah itu, di belakang Swiss menyusul Amerika Serikat yang mengalami kenaikan sebelumnya menempati peringkat ketiga pada tahun 2021, klasemen selanjutnya secara berturut-turut ditempati oleh Swedia, Inggris dan Belanda. 

Sementara itu China sebagai negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup fenomenal dalam dua dekade terakhir dan sebagai contender utama Amerika Serikat sudah menempel diposisi 10. 

Sementara itu, India yang digadang-gadang sebagai kekuatan baru ekonomi dunia masa depan pertama kali memasuki posisi 40 besar dalam indek inovasi global sebagai negara berpendapatan menengan kebawah (low midle income).

Ada empat variabel yang digunakan sebagai parameter WIPO dalam menilai tingkat inovasi global yaitu investasi ilmu pengetahuan dan inovasi, perkembangan teknologi, adopsi teknologi, dan dampak inovasi terhadap ekonomi dan sosial. 

Indikator utama dari variabel investasi ilmu pengetahuan dan inovasi meliputi publikasi ilmiah, pengeluaran R&D, pengajuan perlindungan kekayaan intelektual, dan kesepakatan modal ventura.

Tahun 2020 adalah tahun yang penuh tantangan bagi dunia penelitian dengan munculnya wabah severe acute respiratory syndrome coronavirus (SARS-CoV-2) atau yang lebih dikenal dengan pandemi Covid 19. 

Tantangan tersebut adalah tuntutan untuk menghasilkan teknologi yang bisa menjadi solusi cepat dalam mengatasi orang yang terkena Covid 19, sementara pandemi global tersebut menyebabkan kemandegan ekonomi yang berkepanjangan yang berakibat pada berkurangnya anggaran penelitian dan pengembangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun