Mohon tunggu...
Ari da Kedes
Ari da Kedes Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar perenial

gemar membaca dan menulis berbagai macam tulisan, bereksperimen dengan bahasa dan tulisan untuk menghasilkan suatu karya.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kabur

21 Januari 2025   02:11 Diperbarui: 21 Januari 2025   02:11 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wung. Wung. Wung.

"001" melirik ke tahanan lainnya yang mendengarkan ceramah "pegawai swasta" ini. Tahanan itu tidak menghiraukannya, ia kelihatan tidak percaya, sinis, garang. Mukanya penuh dengan bekas luka dan tato yang seakan memaksa buka matanya untuk memelotot.

Meski demikian, entah karena terhasut atau sebagai bentuk intimidasi, tahanan garang ini sekejap menghantam keras lantai beton dalam sel mereka. BAM!

Dengan itu, lantai distempel dengan jejak kepalan tangannya.

Wung. Wung. Wung.

Tanpa melepaskan tatapannya ke "pegawai swasta", ia berkata dengan lugas, "Keahlian ... Sakiti ... Orang." Ia menyeringai setelah mengucapkan kata terakhir itu. Buku jarinya terkelupas, detik-detik darah gerimis menintai stempelnya.

Setelah menelan ludahnya, "pegawai swasta" tersenyum tenang, meskipun matanya mulai panik dan melihat ke arah "001". Kemudian, bagaikan diplomat handal, ia langsung tertawa, "Ahaa ... baik, tenaga kuat, bagus, kalau kamu?"

"001" menatapnya lemah, tangan besarnya memungut serpihan dari beton yang terstempel. Kemudian, ia mendekati serpihan itu ke matanya, fokus kepada butir beton di antara jempol dan telunjuknya.

Wung. Wung. 

Shyuuut. "001" menyentil butiran itu ke arah "pegawai swasta". Seperti peluru. Hampir kena kupingnya.

Hening.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun