"iya sayang, ya sudah jika kamu bersikeras, aku ikut dan temenin kamu, biarin mobil aku yang bawa, kamu istirahat aja ya"
Akhirnya pagi itu kamipun berangkat kekampus, alahkah senangnya hari ini bisa kembali kekampus bertemu teman teman seperjuangan.
Setibanya dikampus ternyata kampus gue sudah penuh anak anak yang mau aksi menuju gdeung DPR/MPR. Sumpah gue kaget sudah siap hampir 30 bus besar parkir dikampus, dan betapa terharunya gue melihat anak anak semua seperti terbakar gelora semangat mudanya.
"bang ambonnnnnnnnnnnnnnnn........... kemana aja bang, gue acrai kekosan lo katanya sudah hamper seminggu ga balik, lo kemana bang? Kemarin bang jugul nyariin lo bang"
"maaf banget ... beberapa hri ini gue drop, jadi gue tinggal dirumah gladis untuk sementara"
"wuih senangnya jadi lo bang, dah punya pacar cantik, masih bisa pula lo nginap dirumahnya, pasti baik kali ibu bapaknya ya"
" dah ga usah bahas ini, sebelum berangkat gue mau adakan rapat sekitar 30 menit untuk memperispkan erangkat aksi buat hari ini, dan rute mana yang akan kita tempuh, kita lindungi mahasiswi kit ajika nanti terjadi hal yang tak diinginkan. Absen mahasiswa yang ikut, berangkat dan pulang wajib diabsen, dan jika ada yang ijin pulang duluan kasih tau perangkat aksi ok "
Sebagai perwakilan senant dan hima akhirnya kampi berkumpul untuk membahas perangkat aksi dan gue mau tau isu apa yang ada saat rapat konsulidasi, kepada arsyad
"arsyad gue mau tau ada isu apa buat aksi nanti ?"
" untuk aksi hari ini kita menuju Gedung MPR/DPR bang, suka tidak suka hari ini kita akan kepung MPR/DPR bang, walaupun harus nyawa taruhannya"
"ok... sebelum berangkat aksi langkahnya kita berdoa semoga perjuangan ini tidak sia sia dan kita diberikan keselamatan oleh Tuhan Yang Maha Esa dan perjungan kita di ridhoi"