Menurut catatan sejarah, gandrung pertama kalinya ditarikan oleh para lelaki (lanang) yang didandani seperti perempuan.Â
Instrumen utama yang mengiringi tarian Gandrung Lanang ini adalah kendang.
Gandrung Lanang ini lambat laun lenyap pada tahun 1890-an. Berkembangnya Islam di Blambangan menjadi salah satu faktor mengapa tari Gandrung tidak lagi dibawakan oleh para pria yang berdandan ala wanita.
Sementara itu, situs Indonesia Kaya menuliskan bahwa Tari Gandrung muncul setelah kekalahan yang dialami rakyat Blambangan (Banyuwangi) saat melawan VOC.Â
Kesenian ini awalnya digunakan sebagai pemersatu rakyat Blambangan yang tercerai berai akibat kekalahan itu.
Pada awalnya, Gandrung memang dibawakan oleh kaum pria yang berdandan seperti perempuan.Â
Seiring waktu dan perubahan zaman, Tari Gandrung kini dibawakan oleh kaum wanita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H