Mohon tunggu...
Jason Tanaya
Jason Tanaya Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menggambar

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Keunikan Rumah Adat Osing Banyuwangi

8 Mei 2024   11:37 Diperbarui: 8 Mei 2024   11:42 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut catatan sejarah, gandrung pertama kalinya ditarikan oleh para lelaki (lanang) yang didandani seperti perempuan. 

Instrumen utama yang mengiringi tarian Gandrung Lanang ini adalah kendang.

Gandrung Lanang ini lambat laun lenyap pada tahun 1890-an. Berkembangnya Islam di Blambangan menjadi salah satu faktor mengapa tari Gandrung tidak lagi dibawakan oleh para pria yang berdandan ala wanita.

Sementara itu, situs Indonesia Kaya menuliskan bahwa Tari Gandrung muncul setelah kekalahan yang dialami rakyat Blambangan (Banyuwangi) saat melawan VOC. 

Kesenian ini awalnya digunakan sebagai pemersatu rakyat Blambangan yang tercerai berai akibat kekalahan itu.

Pada awalnya, Gandrung memang dibawakan oleh kaum pria yang berdandan seperti perempuan. 

Seiring waktu dan perubahan zaman, Tari Gandrung kini dibawakan oleh kaum wanita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun