Perbandingan Antara Rokok Elektrik Dan Rokok Konvensional.
Menunjukkan perbedaan yang signifikan dalam hal kandungan dan dampaknya terhadap kesehatan, namun keduanya tetap memiliki risiko yang tidak bisa diabaikan.Â
Berikut ini adalah rincian kandungan dan risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh rokok elektrik dan rokok konvensional.
Nikotin
Nikotin adalah salah satu komponen utama dalam kedua jenis rokok, yang bertanggung jawab atas efek adiktifnya.Â
Rokok konvensional mengandung nikotin dalam jumlah antara 11,9--14,5 mg per batang, sementara rokok elektrik biasanya memiliki kadar nikotin antara 3--36 mg/ml.Â
Namun, dengan perkembangan teknologi rokok elektrik, beberapa produk generasi terbaru mengandung nikotin hingga 60 mg/ml, jauh melebihi rokok konvensional.Â
Nikotin dalam jumlah besar dapat menyebabkan ketergantungan yang parah dan berkontribusi pada masalah kesehatan seperti peningkatan tekanan darah, gangguan kardiovaskular, dan risiko stroke.
Bahan Kimia
Kedua jenis rokok mengandung bahan kimia yang berbahaya.Â
Rokok konvensional mengandung ribuan bahan kimia yang terbentuk saat tembakau dibakar, termasuk tar, karbon monoksida, amonia, dan berbagai zat karsinogenik yang berpotensi memicu kanker.Â
Sementara itu, rokok elektrik mengandung bahan kimia berbeda, seperti propilen glikol (PG), vegetable glycerin (VG), serta perisa seperti diasetil yang dapat menyebabkan penyakit paru-paru bila dihirup dalam jangka panjang.Â