Risiko Kesehatan
Baik rokok konvensional maupun rokok elektrik sama-sama menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan.
Rokok konvensional telah lama dikenal sebagai penyebab utama berbagai penyakit mematikan, termasuk kanker paru-paru, penyakit jantung, dan stroke.Â
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rokok menyebabkan lebih dari 8 juta kematian per tahun di seluruh dunia.Â
Sifatnya yang sangat adiktif dan efek jangka panjangnya pada tubuh menjadikan rokok konvensional sebagai salah satu masalah kesehatan terbesar di abad ini.
Sementara itu, meskipun rokok elektrik dianggap kurang berbahaya dibandingkan rokok konvensional, penelitian tentang dampak jangka panjangnya masih berlangsung.Â
Rokok elektrik telah dikaitkan dengan kasus penyakit paru-paru serius, terutama di kalangan remaja dan orang muda.Â
Beberapa laporan juga menunjukkan bahwa penggunaan rokok elektrik dapat merusak paru-paru, meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, dan menyebabkan kecanduan nikotin, terutama pada pengguna baru yang tidak pernah merokok sebelumnya.
Dampak Sosial dan Lingkungan
Selain risiko kesehatan, rokok konvensional juga memiliki dampak sosial dan lingkungan yang signifikan.Â
Produksi tembakau menyebabkan deforestasi, pencemaran udara, dan degradasi tanah.Â
Selain itu, puntung rokok yang dibuang sembarangan menjadi salah satu sampah yang paling banyak mencemari lingkungan.Â
Di sisi lain, rokok elektrik sering kali dipromosikan sebagai alternatif yang lebih "ramah lingkungan" karena tidak meninggalkan residu seperti puntung rokok.Â
Namun, perangkat rokok elektrik, yang sebagian besar terbuat dari plastik dan logam, menimbulkan tantangan baru dalam hal limbah elektronik yang sulit didaur ulang.
Baik rokok elektrik maupun rokok konvensional sama-sama memiliki dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan.Â