Mohon tunggu...
Jaka Sindu TREK BOLA
Jaka Sindu TREK BOLA Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati dan pecinta sepak bola

Pemerhati dan pecinta sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Indonesia vs Filipina, Akankah Menjadi Kutukan ke-6 STY?

11 Juni 2024   15:00 Diperbarui: 11 Juni 2024   15:07 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)

Mental juara kelihatannya juga menjadi hal yang belum ada di  timnas Indonesia. Dalam soal kerjasama pemain memang sudah cukup bagus, tetapi butuh pemain yang menjadi leader dan mampu membangkitkan spirit untuk juara/menang ketika situasi mengalami jalan buntu. Terlalu lama tidak menjadi juara, atau jarang menjadi juara  menyebabkan sulit bangkit jika tertekan.

Bergabungnya beberapa pemain diaspora baru harus menjadi perhatian, terutama bagaimana harus bersikap di lapangan. Harus ada leader yang menyatukan. Kalau dari beberapa pernyataan pemain diaspora memang menjanjikan motivasinya, tetapi belum terlihat nyata di lapangan. Rasanya STY harus segera menetapkan siapa jadi “mission leader’.  Saya melihat baru Asnawi dan Jay Idzes yang memiliki energi untuk menjadi  “mission leader”. Jordi Amat  dan Rizky terlalu Cool.

Taktik Kejutan 

Lima pertandingan terakhir, hampir tanpa taktik kejutan seperti yang biasa dilakukan STY, saat terjadi kebuntuan, sehingga seringkali gagal keluar dari situasi tersebut. STY harus berani lagi melakukan itu untuk berhasil.

Last Chance

Melawan Filipina malam ini adalah kesempatan STY, untuk meruwat  “kutukan” pada pertandingan menentukan. Jika tidak aroma wangi STY perlahan akan memudar, karena setelah ini belum ada lagi target yang lebih tinggi. Mau mengejar Piala AFF, tentu tidak. Pondasi yang sudah dibangun harus semakin tinggi bangunannya.

Melawan Filipina, menjadi pertaruhan STY, dan semua pemain diaspora, dan stakeholder persepakbolaan Indonesia. Meskipun Filipina saat ini berkembang juga dengan pemain naturalisasi, kita harus menang apapun strateginya. Indonesia baru kalah sekali lawan Filipina.

Sudah sering saya tulis, kalau mau menang jangan buat kesalahan passing, dan pelanggaran berbuah kartu merah maupun penalti. 

Akankah ini akan menjadi “kutukan” ke-6 buat STY? Layak kita tunggu. Keluar dari situasi ini akan menjadi hal terbaik bagi STY, Erick Thohir, dan Sepak Bola Indonesia. Jangan biarkan orang menjadi ragu terhadap sesuatu yang sudah “on the track”. Semoga.,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun