Mohon tunggu...
Jaka Sindu TREK BOLA
Jaka Sindu TREK BOLA Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati dan pecinta sepak bola

Pemerhati dan pecinta sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Indonesia vs Filipina, Akankah Menjadi Kutukan ke-6 STY?

11 Juni 2024   15:00 Diperbarui: 11 Juni 2024   15:07 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(KOMPAS.com/SUCI RAHAYU)

2. Semi Final Piala Asia U-23, kalah 2-0 atas Uzbekistan. Jika masuk final otomatis Indonesia Lolos Olimpiade Paris 2024. Sempat unggul 1-0 pada menit ke-60, tetapi kemudian dianulir wasit melalui checking VAR.  

Malapetaka datang 8 menit kemudian, Uzbekistan berhasil mencetak  dan unggul 1-0, tidak itu saja menit ke-84 Rizky Ridho dihukum kartu merah karena pelanggaran, yang dianggap tidak terlalu keras untuk langsung kartu merah. 

Alih-alih membalas ketinggalan 1-0, satu menit setelah kartu merah, Pratama Arhan Malah  melakukan gol bunuh diri, karena panik dalam membuang bola, sehingga nyeplos ke gawang sendiri. Ketinggalan  2-0, tak mampu lagi dibalas meski memiliki beberapa peluang.

3. Perebutan Juara Ketiga Piala Asia  U-23. Ini juga menentukan Lolos Olimpiade Paris 2024. Melawan Irak sebenarnya Indonesia memiliki peluang 50-50, dengan melihat performa kedua tim. 

Sayangnya Indonesia nampak kelelahan fisik dan mental, setelah menang lawan Korea Selatan dengan bermain 130 menit lebih, dan melawan Uzbekistan hingga 100 menit lebih. 

Kelelahan mental justru dialami karena bercampurnya euphoria kemenangan melawan Korsel dan kekalahan atas Uzbekistan dengan segala kontroversinya tentu sangat mempengaruhi penampilan saat melawan Irak, yang terlihat lebih percaya diri menghadapi Indonesia.

Meskipun bermain baik dan unggul  sempat unggul 1-0 lebih dahulu lewat gol Ivar Jenner, tetapi keunggulan tak dapat dipertahankan, tepisan Ernando disundul dengan bebas oleh pemain nomor 17 Irak, dan Pratama Arhan tidak meloncat dan menghalangi untuk melakukan heading dengan bebas, akibatnya kemenangan tak dapat dipertahankan, hingga terjadi perpanjangan waktu.

Lagi-lagi gol yang terlihat berbau offside, dari umpan jauh ke Ali Jasim, kembali mematikan langkah Indonesia meraih kemenangan. Barisan belakang menjadi titik lemah Indonesia, bahkan sering menjadi penyebab kekalahan.

4. Babak Play Off Olimpiade 2024 vs Guenia. Meski kelelahan,  melawan Guenia Indonesia bermain baik, tapi lagi-lagi pelanggaran Witan di kotak penalti, dihukum wasit dengan tendangan `12 pas. Indonesia dihukum penalti kembali karena pelanggaran  Alfeandra Dewangga di kotak terlarang, meskipun tidak menghasilkan gol, kondisi ini sangat menyulitkan Indonesia bangkit terutama karena kemarahan STY dan pemain yang dianggap dicurangi wasit.

5. Indonesia vs Irak, Penyisihan Piala Dunia 2026 di GBK, pertandingan ini juga menentukan lolosnya Indonesia ke putaran  ke-3 memperebutkan tiket Piala Dunia 2026. 

Sayangnya bermain baik, memiliki penguasaan bola, dan peluang lebih baik , Indonesia kalah 2-0, lewat gol penalti, setelah Hubner handsball, dan  Jordi Amat diganjar kartu merah tujuh menit kemudian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun