Sementara itu, ekonomi Islam memiliki tujuan yang lebih holistik, yaitu mencapai kesejahteraan dunia dan akhirat. Selain fokus pada pertumbuhan ekonomi, ekonomi Islam juga menekankan pada keseimbangan antara kebutuhan materi dan spiritual. Kesejahteraan sosial dan ekonomi yang adil, serta penghindaran eksploitasi, adalah aspek penting yang dijunjung dalam sistem ekonomi Islam.
Â
Kesimpulan
Meskipun ekonomi Islam dan ekonomi konvensional bertujuan untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam prinsip dasar, sistem pembiayaan, pengelolaan kekayaan, dan tujuan akhir. Ekonomi Islam lebih menekankan pada keadilan, keberlanjutan sosial, dan kehidupan yang seimbang, sementara ekonomi konvensional lebih fokus pada pertumbuhan dan keuntungan. Kedua sistem ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, tergantung pada kebutuhan dan konteks masyarakat yang menerapkannya.
Referensi: https://globalpublikasiana.com/blog/jurnal-internasional/jurnal-sinta-5-ekonomi/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H